Blogger Widgets

IsdiQLia

Rabu, 21 Desember 2016

LAPORAN KKP 35 DESA DASAN BARU 2016


KELOMPOK 35









 


LAPORAN KELOMPOK KKP
DESA DASAN BARU
KECAMATAN KOPANG
KABUPATEN LOMBOK TENGAH


Text Box: DESA DASAN BARU

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M)
PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P2M)
IAIN MATARAM
2016



HALAMAN PENGESAHAN
Mahasiswa Yang Tersebut Di Bawah Ini :
NO
NAMA
NIM
Fakultas
JURUSAN
1
M.SIDIK
151136047
TARBIYAH
IPS
2
EDI JANUAR SAPUTRA
151136046
TARBIYAH
IPS
3
ISHAK
151131122
TARBIYAH
PAI
4
RIZA MAULANA
151135034
TARBIYAH
IPA
5
ARI HADI RAHMAN
153133053
FDK
PMI
6
ZAEUDIN HASANI
152131050
SYARIƁH
MUA
7
NI’MATURRAKMAH
151139028
TARBIYAH
PGMI
8
TRISNA FITRIAWATI
151139029
TARBIYAH
PGMI
9
HENI YULIANA SARI
151139292
TARBIYAH
PGMI
10
IKA SURYANI
151131123
TARBIYAH
PAI
11
BURYANI
151134065
TARBIYAH
MTK
12
MARDIATUN RAHMAH
151132028
TARBIYAH
PBA
13
BAIQ NURHASANI
152135089
EI
EI
14
ZURRIYATUN TOYYIBAH
153134062
P
FDK
BKI
15
NUARI DWI LAKSARI
152135090
EI
EI
Setelah melalui proses validasi program dihadapan DPL melalui proses pembimbingan dan pertanggungjawaban program, laporan KKP ini telah DISAHKAN pada tanggal…….bulan September Tahun 2016
Menyetujui
Kepala P2M IAIN Mataram

Dosen Pembimbing Lapangan




Muhammad Sa’i, MA
NIP.





Dr. Ayip Rosidi, MA
NIP. 197312312000031006
Mengetahui
Ketua LP2M IAIN Mataram




Dr. M.Sobri, M. Pd.
                                                NIP. 197710092006041002



KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat hidayah dan inayahnya sehingga penyusunan laporan Kuliah Kerja Partisipatif (KKP) oleh kelompok 20 ini bisa kami selesaikan. Kedua kalinya shalawat serta salam atas junjungan alam Nabi besar Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun umat manusia menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti saat ini.
 Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat telah selesainya kegiatan Kuliah Kerja Partisipatif (KKP) yang dilaksanakan oleh Mahasiswa IAIN Mataram di Desa Lenting Kecamatan Sakra Timur Kabupaten Lombok TImur. Dalam kesempatan ini kami tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1.   Dr.H.Mutawalli, M.Ag selaku Rektor IAIN Mataram
2.   Dr.M.Sobri, M.Pd selaku Ketua LP2M IAIN Mataram
3.   Dr. Ayip Rosidi MA. selaku Dosen Pembimbing Lapangan
4.   Sahrianto selaku Kepala Desa Dasan Baru kecamatan Lombok Tengah Kabupaten Lombok Tengah yang telah membantu dalam mensukseskan kegiatan Kuliah Kerja Partisipatif (KKP) di Desa Dasan Baru kecamatan Lombok Tengah Kabupaten Lombok Tengah.
Akhirnya laporan yang kami buat dapat tersusun, Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan semoga menjadi catatan amal ibadah disisi Allah swt. Amiin.



DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................................... ii
KATA PENGANTAR..................................................................................................... iii
DAFTAR ISI................................................................................................................... iv
BAB I   : PENDAHULUAN............................................................................................ 1
BAB II  : PROSES KEGIATAN
A.    Penemuan Masalah
1.      Proses Penemuan Masalah.................................................................... 15
2.      Partisipasi Masyarakat.......................................................................... 17
3.      Hasil Identifikasi.................................................................................. 18
B.     Bentuk-Bentuk Kegiatan
1.      Bentuk Penyikapan Yang Dilakukan Masyarakat Dan Mahasiswa..... 19
2.      Tujuan Kegiatan................................................................................... 22
3.      Peran Mahasiswa Dan Masyarakat Dalam Kegiatan............................ 23
BAB III : HASIL DAN DAMPAK
A.    Hasil Yang Dicapai (Paparan Program).................................................... 25
B.     Dampak Perubahan Yang Terjadi (Perubahan Yang Terjadi)................... 28
BAB IV : RENCANA TINDAK LANJUT DAN REFLEKSI
A.    Refleksi
1.      Masalah................................................................................................. 30
2.      Kegiatan Dan Partisipasi Masyarakat................................................... 30
3.      Hasil Dan Dampak............................................................................... 31
B.     Rencana Tindak Lanjut
1.      Rekomendasi (Bagi LP2M/P2M/DPL, Masyarakat, Pemerintah, Dan Bagi Pelaksanaan KKP Berikutnya)........................................................................................... 32
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1.      Fiel Note (Laporan Harian Individu).................................................................. 37
2.      Gambar / Sketsa / Foto-Foto............................................................................. 445
3.      Hasil-Hasil Penerapan Teknik Dan Metode PAR ............................................ 452



LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Demografi Desa Dasan Baru
1.      Geografis
Secara geografis wilayah Desa Dasan baru Kecamatan Kopang. Desa Dasan Baru terletak dibagian selatan Tengah wilayah Kecamatan Kopang dengan batas-batas wilayah :
v  Sebelah Utara        : Desa Kopang Rembiga
v  Sebelah Selatan     : Desa Semparu dan Darmaji
v  Sebelah Barat        : Desa Bujak dan Desa Muncan
v  Sebelah Timur       : Desa Montong Gamang dan Desa Durian
Kantor kepala desa berada di Dusun Kenawa sebagai pusat pemerintahan, mempunyai luas wilayah + 535 Km2 yang terdiri dari areal persawahan seluas + 354 Ha, areal perkebunan seluas + 107 Ha, areal permukiman seluas + 57 Ha dan lain-lain seluas + 17 Ha.
2.      Geohidrhologi
Wilayah Desa Dasan Baru sebagian besar areal pertanian menggunakan air irigasi primer  HLD Renggung, Otak Desa dan sebagian lahan pertanian tadah hujan.
3.      Klimatologi
Kondisi iklim disebagian besar Desa Dasan Baru tidak jauh beda dengan kondisi iklim wilayah kecamatan Kopang dan bahkan Desa Dasan Baru secara umum memiliki dua musim yaitu kemarau yang berlangsung anatara bulan Juni hinggga Agustus dan musim hujan antara bulan September hingga Mei dengan temperature /suhu udara pada tahun 2015 rata-rata berkisar antara 22,220C dan suhu maksimum terjadi pada bulan oktober dengan suhu 32,10 0C serta suhu minimum 20.70 0C terjadi pada bulan juni. Kelembapan udara berkisar antara 81,58 %, kelembapan udara maksimum terjadi pada bulan Maret dan November sebesar 86,00 % sedangkan kelembapan minimum terjadi pada bulan September dan Agustus sebesar 77,00 %.
Tekanan udara yang ditandai dengan dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Tekanan udara berkisar antara 1.001,60 mbs-1.006,60 mbs. Sedangkan keadaan curah hujan pada tahun 2008 sebesar 144,29 mm dengan curah hujan terendah bulan juli sebesar 0,00 mm dan curah hujan tetinggi pada bulan November sebesar 448,90 mm. Kemungkinan besar keadaan iklim desa Dasan Baru pada tahun 2015 tidak akan jauh berbeda dengan keadaan iklim pada tahun 2016 sekarang.
B.     Sejarah Desa Dasan Baru
Desa Dasan Baru merupakan salah satu desa dari 11 desa yang ada diwilayah kecamatn kopang kabupaten Lombok tengah, yang merupakan desa pemekaran dari desa kopang rembiga.
Berawal dari keinginan masyarakat yang mengharapkan peningkatan kualitas pelayanan publik mengingat pusat pemerintahan desa induk ( Kopang Rembiga ) jaraknya cukup jauh sekitar 2-6 km dari wilayah Desa Dasan Baru.
Kata Dasan Baru merupakan nama dari sebuah Dusun yang ada diujung timur berbatasan dengan Desa Kopang Rembiga pada saat dilakukan pemilihan Kepala Desa dan dimenangkan oleh H.Lam (alm) yang pada saat itu beliau adalah warga yang terleta di daerah barat sehingga, pusat pemerintahan desa ada di Dusun Kenawa. Mengawali berjalannya administrasi pemerintahan desa, mengingat Desa Dasan Baru belum memiliki kantor yang tetap untuk sementara waktu Kantor Kepala Desa dan pelayanannya menempati rumah Bp. Nursaman Kenawa.
Pada saat H.Idrah (alm) menjadi Kpala Desa baru mulai dibangun Kantor Desa yang terletak di Dusun Kenawa yang sampai dengan saat ini masih digunakan dan sudah beberapa kali bangunannya direnovasi.
Adapun Nama-nama Kepala Desa dari sejak awal sampai saat Ini : 1. H.Lam (alm.) H.Idrah (alm.) Ir.samsul ma’rif, Amsah SH, Idham, Ir.Syamsul  Ma’rif, H.Diramat, dan yang saat Ini menjabat yaitu Sahrianto.
Sampai dengan saat ini Desa Dasan Baru sudah memiliki 15 dusun yaitu :
1.      Dusun Kenawa
2.      Dusun Lekong Tunuk
3.      Dusun Enjer
4.      Dusun Montong Teker
5.      Dusun Penyawung
6.      Dusun Siluman
7.      Dusun Tokan
8.      Retot Barat
9.      Dusun Retot Timur
10.  Dusun Dasan Baru
11.  Dusun Penyaya
12.  Dusun Ponggong
13.  Lombas
14.  Dusun Ontok Barat
15.  Dusun Ontok Timur

C.    Keadaan Sosial Ekonomi
1.      Sumber Daya Alam
Potensi sumber daya alam di Desa Dasan Baru meliputi sumber daya alam non hayati yaitu : air. Lahan, udara dan bahan galian, sedangkan sumber daya alam hayati yaitu perkebunan, pertanian dan peternakan.
n  Hasil Pertanian
No
Tanaman Pangan
Jumlah
Satuan
1
Padi
6
Ton/ha
2
Padi Ladang
-
Ton/ha
3
Jagung
10
Ton/ha
 4
Kacang Kedelai
1
Ton/ha
5
Kacang Tanah
1
Ton/ha
6
Kacang Panjang
1
Ton/ha
7
Ubi Kayu
-
Ton/ha
8
Cabe
-
Ton/ha
9
Tomat
-
Ton/ha
10
Kacang Ijo
1
Ton/ha
                       
n  Hasil Perkebunan
No
Hasil Perkebunan
Jumlah
Satuan
1
Mangga
-
Ton/ha
2
Kelapa
-
Ton/ha
3
Pisang
-
Ton/ha
4
Semangka
-
Ton/ha
5
Mentimun
-
Ton/ha

n  Hasil Peternakan
No
Ternak
Jumlah
Satuan
1
Sapi
672
Ekor
2
Kerbau
-
Ekor
3
Ayam
10.000
Ekor
4
Bebek
2.000
Ekor
5
Kambing
300
Ekor
6
Kuda
20
Ekor

Khususnya tata guna dan intensifikasi lahan yang ada di Desa Dasan Baru sebagai berikut :
Persawahan seluas
354 Ha
Perkebunan seluas
107 Ha
Pemukiman seluas
57
Lain-lain
14
Fasilitas dan SAB
-
Sumur gali
355 buah
PDAM
135 pelanggan
Perlindungan mata air
-
Perpipaan
-
Mata air
-
           
n  Tata Air
No
Jenis Sarana
Jumlah
Keterangan
1
SGL (Sumur Gali)
653 unit

2
Mata Air
--

3
Perpipaan (PDAM dan umum )
500 unit

4
Sungai
2 jalur

5
Saluran Irigasi Primer
1 unit

6
Embung
3 unit


2.      Sumber Daya Manusia
Sebagaimana telah disampaikan bahwa Desa Dasan Baru memiliki 15 Dusun dengan total jumlah Kepala Keluarga 4.023. untuk lebih akuratnya kondisi potensi sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh Desa Dasan Baru sebagai berikut :
No
Nama Dusun
Jumlah KK
Jumlah Jiwa
Laki-laki
Perempuan
Total
1
Kenawa
308
389
397
786
2
Montong Teker
392
493
489
982
3
Penyawung
115
193
187
380
4
Lekong Tunuk
335
513
523
1036
5
Enjer
384
498
527
1025
6
Retot Barat
759
377
382
759
7
Retot Timur
254
347
352
699
8
Siluman
407
517
523
1040
9
Tokan
326
397
407
804
10
Ponggong
394
523
531
1054
11
Penyaye
132
234
247
481
12
Dasan Baru
250
324
338
662
13
Ontok Barat
133
156
147
303
14
Ontok Timur
116
182
196
378
15
Lombas
202
298
298
605
Jumlah
4.023
5.441
5.553
10994

n  Jumlah penduduk menurut usia
No
Kriteria Usia (Tahun)
Jumlah
1
0-5
861 Jiwa
2
5-6
1.016 Jiwa
3
7-15
4.572 Jiwa
4
16-21
1.920 Jiwa
5
22-59
1.388 Jiwa
6
60 keatas
1.237 Jiwa

n  Data Penduduk berdasarkan klasifikasi kesejahteraan
No
Klasifikasi
Jumlah
1
Miskin
5.664
2
Sedang
524 KK
3
Kaya
306 KK
Jumlah
10.994 KK

n  Data Penduduk Menurut Pendidikan
No
Jenjang Pendidikan
Jumlah
1
Tidak bisa baca tulis
1.428 Jiwa
2
Tidak tamat SD
716 Jiwa
3
Tamat SD dan setara kejar paket A
1.747 Jiwa
4
Tidak tamat SMP
1.138 Jiwa
5
Tamat SMP setara kejar paket B
2.541 Jiwa
6
Tidak tamat SMA
630 Jiwa
7
Tamat SMA setara kejar paket C
2.356 Jiwa
8
Diploma/sarjana muda
26 Jiwa
9
Sarjana/pasca sarjana
412 Jiwa

n  Data penduduk yang masih wajib belajar 9 tahun
No
Kriteria
Jumlah
1
Usia 7-15 tahun
4.572 Jiwa
2
Usia 7-15 tahun yang masih sekolah
4.526 Jiwa
3
Usia 7-15 tahun yang tidak sekolah
46 Jiwa

Jumlah
4.572 Jiwa

D.    Sarana dan Prasarana Desa
1.      Perhubungan dan Transportasi
No
Jenis Transportasi
Jumlah
1
Jalan Desa ( diaspal )
2.500 meter
2
Jalan Desa ( Tanah )
3.000 meter
3
Jalan Kabupaten (diaspal)
3.000 meter
4
Jalan kabupaten (tanah)
0 meter

2.      Sarana kesehatan, sanitasi dan air bersih
No
Jenis Sarana
Jumlah
1
Puskesmas
-          unit
2
Puskesmas pembantu
1 unit
3
Polindes
1 unit
4
Posyandu
18 unit
5
Dukun Beranak
4        orang
6
Dokter
-          orang
7
Sumur Gali
653 unit
8
MCK Umum
15 unit
9
MCK / JAGA
-          KK
10
Sungai
2 jalur
11
Embung
3 Unit
12
Saluran Irigasi Primer
2.000 meter
13
Saluran irigasi sekunder
3.760 meter
14
Saluran irigasi tersier
7.050 meter

3.      Lembaga Pendidikan
No
Jenis Sarana
Jumlah Sarana
1
TK (Taman Kanak-kanak )
10 buah
2
RA
2 bulan
3
SD / MI
7 buah
4
SLTP / MTs
2 buah
5
SLTA / MA
-          buah
6
DIPLOMA 2
-          buah
7
TPA
46 buah
8
Lembaga Nonformal
1 buah

4.      Sarana-sarana lainnya
No
Jenis Sarana
Jumlah Sarana
1
Koperasi
-          unit
2
Penggilingan padi
10 unit
3
Traktor
37 unit
4
Masjid
22 buah
5
Musholla
135 buah
6
Lapangan Volley
-          unit
7
Lapangan Bulu Tangkis
2 unit
8
Line Tenis  Meja
-          buah
9
Tempat Pemakaman Umum
10 lokasi

E.     Pemerintahan Desa dan Kelembagaan Masyarakat
No
Jenis Sarana
Jumlah
Jumlah Personil
1
Kepala Desa
1
1 Orang
2
Jumlah Dusun
15
15 Orang
3
LKMD
1
8 Orang
4
BPD
1
11 Orang
5
Karang Taruna
1
40 Pengurus
6
PKK
1
16 Pengurus
7
Lembaga Alat
-
Jiwa
8
PAM SWKARSA
3
4.325 Jiwa
9
Badan Keamanan Desa ( BKD )
1
15 Orang
10
Kelompok Tani Pangan
11
1.330 Orang
11
Kelompok Tani Ternak
-
200 Orang
12
P 3 A
2
18 Orang
13
Kelompok Banjar Kawin
8
100 Orang
14
Kelompok Banjar Kematian
16
500 Jiwa
15
Kelompok Banjar Perumahan
5
100 Jiwa
16
Kelompok Banjar Haji
-
Jiwa
17
Kelompok Banjar/arisan TV
-
Jiwa
18
Kelompok Banjar/ arisan jaga
-
Jiwa
19
Kelompok Tahlilan
8
100 Jiwa
20
Kelompok Posyandu
8
Jiwa
21
Remaja Masjid
7
220 Pengurus
22
Lembaga Pendidikan TPK/Diniyah
1
47 Pengurus
23
Yayasan/PONPES
-
3 Lembaga
24
Panti Asuhan (PA)
-
Jiwa
25
Kelompok Olahraga
1
123 Orang
26
PKBM
1
1 Lembaga









STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA DASAN BARU
 









Rounded Rectangle: Kaur Kesra MASTURIADI,S.PdRounded Rectangle: Kaur Keuangan HERMAWATI                 











Rounded Rectangle: Kaur Umum YASIN









 












F.     Keadaan Sosial Politik
            Unntuk menjalankan roda pemerintahan di sebuah kawasan, begitu pula di Desa Dasan Baru tentu diperlukan suatu kerja sama antar Kepala Desa, staf, kadus, lembaga terkait serta mayarakat dalam mewujudkan pemerintahan yang didambakan. Hal-hal lain dibidang penyelenggaraan pemerintah desa:
1.      Mengadakan pertemuan dengan lembaga desa terkait dengan kelancaran pelaksanaan tugas baik dibidang pemerintahan, pembangunan maupun pemberdayaan masyarakat.
2.      Mengoptimalkan berfungsinya RT/RW dimasing-masing dusun guna menunjang penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kehidupan masyarakat.
3.      Menciptakan situasi dan kondisi keamanan yang kondusif melalui rapat koordinasi keamanan, pembinaan, ketentraman dan ketertiban serta melakukan patrol secara rutin dengan Babinsa dan Babinkamtimnas. 
G.    Keadaan Sosial Budaya
            Jika dilihat dari aspek social budaya, Desa Dasan Baru mempunyai kebudayaan yang masih kental, hal ini dapat dilihat dari adanya pelatihan adat sasak yang dilakukan sebulan sekali di kantor desa Dasan Baru. Selain itu kebersamaan  dan kekompakan yang selalu diutamakan oleh para tokoh masyarakat sangat perlu kita contoh, misalnya seperti tradisi nyongkolan, zikiran dan sebagainya yang merupakan tradisi turun temurun yang ditinggalkan oleh para nenek moyang di Desa Dasan Baru.
H.    Keadaan Sosial Keagamaan
Dari aspek social keagamaan, masyarakat Dasan Baru secara keseluruhan memeluk agama islam. Sehingga bisa dikatakan bahwa tidak pernah terjadi kasus perselisihan antar umat beragama di Desa Dasan Baru. Wilayah Desa Dasan Baru terdapat sekitar 22 masjid dan 40 musholla yang biasa digunakan untuk beribadah oleh masyarakat setempat seperti pengajian umum, shalat berjamaah setiap waktu, pengajian TPQ dan acra keagamaan lainnya.





















BAB II
PROSES KEGIATAN
A.    Penemuan Masalah
1.      Proses Penemuan Masalah
            Sebelum melakukan identifikasi, hal pertama yang dilakukan adalah survei atau observasi keadaan Desa Dasan Baru dari semua segi antara lain dari segi ekonomi, budaya, agama, sosial dan politik. Setelah melakukan observasi kemudian dilanjutkan dengan melakukan identifikasi masalah untuk mengetahui permasalahan yang ada untuk dijadikan bahan kajian dan arahan dalam pelaksanaan KKP di lapangan, observasi dilakukan pada minggu  pertama sebelum identifikasi masalah. Proses penemuan masalah di Desa Dasan Baru kami lakukan secara bertahap.
            Langkah pertama yang kami lakukan adalah melakukan observasi langsung ke beberapa dusun di Dasan Baru. Berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari warga sekitar yang dekat dengan lokasi posko kami  mengatakan bahwa jarak beberapa dusun dari lokasi posko atau kantor desa ada yang sangat jauh dan tidak akan mungkin bisa kita datangai dengan jalan kaki. Terkait dengan hal tersebut kami kekurangan kendaraan untuk bisa berkunjung kesemua dusun yang ada di Dasan Baru.
            Akan tetapi sekalipun kami tidak bisa mengunjungi semua lokasi dusun di Desa Dasan Baru, kami tetap bisa bertemu dan bersilaturrahim dengan semua Kepala Dusun yang ada di Desa Dasan Baru. Bapak Kepala Dusun sering datang ke kantor desa sekaligus untuk bisa mengenal mahasiswa KKP IAIN MATARAM yang sebelumnya memang sudah diberitahukan oleh Kepala Desa Dasan Baru kepada semua kadus bahwa akan ada anak-anak dari IAIN MATARAM yang akan melaksanakan KKP di Desa Dasan Baru.
            Selain observasi langsung, Semi Structured Interviewing (Direct observation yaitu kegiatan observasi langsung pada obyek-obyek tertentu, kejadian, proses, hubungan-hubungan masyarakat, dan dilengkapi dengan gambar-gambar atau foto - foto yang dijadikan sebagai bukti yang memiliki makna tertentu sesuai dengan keadaan sebenarnya, yang merupakan gambaran  tentang  kondisi geografis, cuaca dan iklim suatu wilayah tertentu.
Sedangkan wawancara semi terstruktur adalah suatu teknik pengumpulan data yang menggunakan panduan sistematis yang hanya merupakan panduan terbuka dan masih mungkin untuk berkembang selama interview dilaksanakan. Wawancara semi terstruktur dapat dilakukan bersama individu yang di anggap mewakili informasi, wanita, pria, anak-anak, orang-orang yang dianggap mempunyai pengetahuan tertentu. Dalam hal ini kami melakukan wawancara dengan dengan beberapa kadus dan warga masyarakat setempat.
Observasi kami lakukan selama kurang lebih satu bulan. Akan tetapi sebelum melakukan identifikasi masalah, ada beberapa hal yang kami lakukan yaitu pemetaan (mapping), diagram venn dan lain sebagainya. Selama proses identifikasi masalah, kami dibantu oleh masyarakat Desa Dasan Baru secara umum dan para aparat pemerintah desa Dasan Baru.
            Proses observasi dan wawancara dalam mengidentifikasi masalah kami lakukan sesuai dengan pedoman yang telah kami dapatkan dari buku panduan KKP yang diberikan oleh Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat (P2M) yang kami jadikan sebagai acuan untuk memudahkan kami dalam proses pelaksanaan Kuliah Kerja Partisipatif.
            Berdasarkan catatan tersebut, tindakan yang telah kami lakukan pada penelitian ini adalah pengkajian dan pendataan yang merupakan pertanyaan semi terstruktur yang diajukan kepada masyarakat dengan cara bertamu langsung ke rumah warga seperti mengunjungi rumah kepala dusun, tokoh agama dan masyarakat beserta warga sekitar. Saat berkunjung kerumah beberapa kepala dusun, terkadang mereka sering tidak ada di rumah, disebabkan karena ada kegiatan tertentu, baik kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaannya pribadi maupun kegiatan yang berkaitan dengan tugasnya sebagai kepala dusun.
2.      Partisipasi Masyarakat
            Selama proses observasi dan identifikasi permasalahan kami dibantu secara langsung oleh masyarakat setempat terutama oleh orang–orang yang berpengaruh seperti (Sesepuh–SesepuhMasyarakat/Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan Tokoh Agama) pada masing – masing dusun dan Staf  Desa yang ada di Desa  Dasan Baru. Selain itu partisipasi masyarakat tidak hanya pada proses ini saja, melainkan suksesnya kegiatan KKP kami di Desa Dasan Baru juga tidak terlepas dari dukungan masyarakat. Antusiasme warga desa baik dari anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua dalam mengikuti setiap program yang kami rancang cukup menggembirakan. Seperti jumat bersih, minggu pagi sehat (senam pagi), mengajar TPQ setiap magrib dan program-program lainnya.
            Selain dari program kelompok KKP, kami juga membuat program bersama yang kami rancang bersama-sama dengan panitia desa serta mahasiswa KKN+PPL IKIP Mataram  yang memang saat itu sedang melaksanakan KKN+PPL Terpadunya di Desa Dasan Baru. Terkait dengan program yang dibuat bersama yaitu lomba untuk memeriahkan hari ulang tahun Republik Indonesia yang ke-71. Lomba tersebut diikuti oleh semua lapisan masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, seperti lomba gerak jalan indah, lomba balap karung, tarik tambang, sepak bola dangdut dan sebagainya. Semua peserta lomba sangat antusias dalam memeriahkan  HUT RI ke-71. Dan juga Acara Pelepasan Haji yang kami sama-sama mempanitiainya.
3.      Hasil Identifikasi
            Dari hasil observasi dan wawancara yang kami lakukan dengan beberapa kepala dusun yang kami kumpulkan dari 15 kepala dusun yang ada di Desa Dasan Baru, kami memperoleh data sebagai berikut :
No
Nama Dusun
Jumlah KK
Jumlah Jiwa
Laki-laki
Perempuan
Total
1
Kenawa
308
389
397
786
2
Montong Teker
392
493
489
982
3
Penyawung
115
193
187
380
4
Lekong Tunuk
335
513
523
1036
5
Enjer
384
498
527
1025
6
Retot Barat
759
377
382
759
7
Retot Timur
254
347
352
699
8
Siluman
407
517
523
1040
9
Tokan
326
397
407
804
10
Ponggong
394
523
531
1054
11
Penyaye
132
234
247
481
12
Dasan Baru
250
324
338
662
13
Ontok Barat
133
156
147
303
14
Ontok Timur
116
182
196
378
15
Lombas
202
298
298
605
Jumlah
4.023
5.441
5.553
10994

      Sejalan dengan visi pembangunan, kami menemukan beberapa permasalahan pokok yang yang ada di Desa Dasan Baru, antara lain :
a)      Tokoh remaja kurang aktif dalam menjalankan program dan kegiatan remajanya di dalam desa.
b)      Masih sedikitnya masyarakat yang datang untuk shalat berjamaah, terutama masyarakat yang laki-laki.
c)      Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan yang bersih
d)     sedikitnya tempat pembuangan sampah yang dikhususkan untuk membuang sampah
e)      keamanan dan pengamanan yang masih kurang, terdapat beberapa dusun yang tidak menyelenggarakan siskamling. Akibatnya kami sendiri pernah menjadi korban kemalingan.
B.     Bentuk-bentuk kegiatan
1.      Bentuk penyikapan yang dilakukan masyarakat dan mahasiswa
      Dalam menjalankan kegiatan atau program yang telah kami rancang sebelumnya, bentuk penyikapan masyarakat terhadap apa yang kami lakukan sangat baik walaupun tidak semua. Hal ini kami lihat dari cara mereka menyambut kami ketika berkunjung ke rumah mereka dengan menyuguhkan minuman hingga makanan, selain itu juga kami lihat dari antusiasme masyarakat dalam ikut serta dalam program yang kami adakan sangat antusias. Adapun bentuk-bentuk kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa kuliah kerja partisipatif (KKP) kelompok 35 Desa Dasan Baru sejak tanggal 25 Juli 2016 yaitu sebagai berikut :
No
Jenis Program
Tanggal
Tempat
1
Kunjungan ke rumah kepala dusun
28 juli – 07 Agustus
15 dusun yang ada di desa Dasan Baru
2
Jum’at bersih
05 Agustus 2016
12 Agustus 2016
19 Agustus 2016
26 Agustus 2016
02 Agusutus 2016
Masjid Al-arifin Kopok
MasjidAl-Mujahidin Kenawa
Masjid Al-arifin Kopok
Masjid Enjer
Masjid Nurul Iman Lekong Tunuk
3
Bersih-bersih
Setiap hari
POSKO / Kantor Desa Dasan Baru
4
Bimbingan belajar di Diniyah Islam Yayasan Ad-duha
04 Agustus-31 Agustus (sore)
Yayasan Ad-duha Retot Timur
5
Mengajar TPQ
Setiap malam
TPQ Al-arifin kopok Dusun Kenawa
6
Minggu Sehat (Senam Pagi)
Setiap pagi minggu
Di halaman Kantor Desa Dasan Baru
7
Majelis Ta’lim
Setiap Hari Rabu

Yayasan Ad-duha Retot Timur

8
Hiziban
Setiap malam senin
Masjid Al-Mujahidin Kenawa
9
Mengajar TK
25 Agustus-02 September
Paud Ya-Bunayya Desa Dasan Baru
10
Berkunjung ke rumah warga
4 kali dalam seminggu
Rumah warga sekitar posko
11
Berkunjung ke rumah Kepala Desa
Sekali dalam 2 minggu
Rumah Bapak Kepala Desa Dasan Baru
12
Lomba memeriahkan HUT RI ke-71
08-17Agustus 2016
Halaman Kantor Desa Dasan Baru
13
Partisipasi dalam  kegiatan PHBI  (Pelepasan Jamaah Haji)
21 Agustus 2016
Halaman Kantor Desa Dasan Baru
14
Pengecetan Yayasan Darul Abror
31 Juli 2016
Yayasan Darul Abror dusun Enjer
15
Zikiran ke rumah warga
Hampir setiap malam
Hampir ke semua dusun
16
Pembuatan Mapping
29 Juli-31 Agustus
Posko KKP IAIN MATARAM (Kantor Desa Dasan Baru)
17
Pembuatan Bak Sampah
25 Agustus-03 September 2016
Posko KKP IAIN MATARAM (Kantor Desa Dasan Baru)
18
Pengajian Di YADAEN
 23 Agustus 2016
Yayasan Darul Abror NW Enjer
19
Bersih kubur

TPU Dusun Kenawa
20
Zikiran dalam rangka perpisahan & pelepasan bersama kepala desa, sekdes, staf desa, kepala dusun, warga, dan teman PPL-KKN IKIP MATARAM
06 September 2016
Kantor Desa Dasan Baru
21
Penarikan sekaligus Pamitan ke kepala desa, sekdes, staf desa, kepala dusun, warga, dan teman PPL-KKN IKIP MATARAM
08 September 2016
Kantor Desa Dasan Baru

2.      Tujuan Kegiatan
a.        Untuk menjalin silaturrahmi agar tercipta rasa kekeluargaan dengan masyarakat sekitar.
b.      Untuk membersihkan dan memperindah sebagai tempat beribdah umat islam, dan agar tercipta kenyamanan untuk warga yang datang beribadah, dan menimbulkan kekhusyuan dharalam beribadah juga diharapkan bahwa dengan bersihnya tempat beribadah maka kan semakin banyak warga yang datang untuk sholat berjamaah.
c.       Untuk memperindah kantor desa, agar tercipta kenyamanan untuk warga desa yang berkunjung ke kantor desa.
d.      Memberikan bimbingan belajar agama islam untuk anak-anak Desa Dasan Baru.
e.       Untuk meningkatkan minat baca dan mempelajari Al-Quran sejak dini.
f.       Mengetahui lebih dalam tentang kehidupan masyarakat Desa Dasan Baru.
g.      Untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya kesehatan salah satunya dengan senam / olahraga.
h.      Untuk menanamkan rasa rasionalisme dan kebanggaan menjadi warga Negara Indonesia melalui lomba-lomba yang diadakan dalam memperingati HUT RI ke-71.
i.        Memberikan hiburan kepada masyarkat di tengah jeda kerja mereka.
j.        Agar terciptanya kebersihan di lingkungan sekitar Desa Dasan Baru.
k.      Untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat yang berkunjung ke Kantor Desa Dasan Baru dalam melihat lokasi masing-masing dusun.
l.        Memberikan kesan yang baik kepada masyarakat Desa Dasan Baru.
3.      Peran Mahasiswa dan Masyarakat Dalam Kegiatan
            Sebagaimana yang ada dalam buku panduan KKP bahwa tugas mahasiswa di tengah masyarakat yakni sebagai fasilitator, dimana pengertian fasilitator secara umum yakni sebagi suatu proses mempermudah dalam mencapai tujuan tertentu, atau dapat juga diartikan untuk melayani dan memperlancar aktifitas. Ketika menjadi seorang fasilitator tidak sama dengan menjadi kepala dalam rumah tangga, atau menjadi imam daklam sholat, menjadi fasilitator dalam konteks KKP lebih kepada memperdayakan masyarakat untuk menghasilkan lingkungan yang aktif, walaupun kegiatan KKP telah usai nantinya.
            Dalam menjalankan atau meralisasikan program-program, mahasiswa terlebih dahulu berkoordinasi dengan kepala desa, kepala dusun, tokoh-tokoh masyarakat, dan juga warga-warga sekitar. Sehingga kami sebagai mahasiswa KKP benar-benar dikatakan sebagai fasilitator dan bukan menjadi eksekutor di lapangan. Sedangkan masyarakat sendirilah yang langsung menjadi eksekutor dalam menjalankan kegiatan-kegiatan atau program-program yang sudah di setujui. Suatu program akan berjalan lancer seiring dengan aktifnya peranan masyarakat sebagai eksekutor dan mahasiswa sebagai fsailitator. Sejauh ini peranan warga Desa Dasan Baru tergolong sangat antusias dalam mengikuti setiap kegiatan yang dijalankan bersama, seperti ; jum’at bersih, lomba peringatan 17 Agustus, mengajar ngaji, mengajar diniyah islamiyah, pembersihan kubur dan sebagainya.













BAB III
HASIL DAN DAMPAK
A.    Hasil yang dicapai  ( Paparan Program )
            Adapun  hasil yang dicapai dalam Kuliah Kerja Partisipatif (KKP) di Desa Dasan Baru adalah sebagai berikut :
             Masyarakat merupakan suatu hubungan sosial yang besar, sehingga kelompok mahasiswa KKP dapat belajar dari masyarakat bagaimana cara bermasyarakat atau bersosialisasi dengan benar, masyarakat Desa Dasan Baru ini memiliki visi dan misi.
             Filosofi pembangunan Desa Dasan Baru Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah dengan motto ABDI yaitu “Aman Bersih Damai dan Indah” yang dapat juga dimaknai sebagai pengabdian oleh individu, lembaga dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan dengan tetap berpedoman pada nilai “TATAS TUHU TRASNA”. Visi merupakan harapan dan tujuan yang ingin dicapai. Visi Desa Dasan Baru Yaitu “TERCIPTANYA MASYARAKAT DESA DASAN BARU YANG AMPUH (AMAN, MANDIRI, PEDULI, UTUH DAN HARMONIS )” Dengan harapan cita-cita yang tertuang dalam visi tersebut dapat menjadi referensi untuk mengaplikasikan semangat yang tertanam dalam visi pembangunan kabupaten Lombok Tengah periode 2013-2018 yaitu “Terwujudnya Masyarakat Lombok Tengah Bersatu”
             Untuk menunjang dan mendukung terwujudnya visi di atas, diperlukan misi yang jelas dan konkrit yaitu:
1.      Meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat berdasarkan prinsip ekonomi desa secara berkelanjutan dan berkeadilan.
2.      Meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan masyarakat berdasarkan prinsip kemnadirian dan partisipasi masyarakat.
3.      Membangun semangat otonomi desa yang bermakna bagi kehidupan masyarakat.
4.      Memfasilitasi pengadaan sarana dan prasarana perumahan, dan air bersih yang berkualitas.
5.      Memfasilitasi upaya peningkatan pendapatan masyarakat dan penanganan kemiskinan serta penyandang masalah kesejahteraan social lainnya.
             Mahasiswa yang belajar menuntut ilmu dalam perguruan tinggi, yang mana selanjutnya ia akan kembali kemasyarakat untuk mengabdi dan mengaplikasikan semua apa yang ia peroleh di bangku perkuliahan. Mahasiswa KKP adalah sekumpulan mahasiswa yang hadir ditengah-tengah masyarakat untuk hidup dan membaur bersama masyarakat dalam kurun waktu tertentu. Pengabdian yang dimaksud adalah untuk dapat bersama-sama dengan masyarakat, mendampingi  masyarakat, membantu dalam setiap aktifitas masyarakat secara umum yaitu Berpartisipatif.
             Dalam hubungan masyarakat yang kami lakukan adalah mencoba mendampingi dan mempermudah urusan masalah yang ada di tengah masyarakat. Melalui observasi awal maupun observasi selama kami berbaur di tengah masyarakat, kami mengetahui tentang masyarakat Desa Dasan Baru mulai dari kebiasaan masyarakat hingga tradisi yang berkembang di desa tersebut. Selama kami melakukan observasi, tanggapan maupun respon yang diberikan oleh masyarakat sangat hangat dan terbuka, ini mempermudah kami dalam mengidentifikasi kebiasaan yang berkembang dalam masyarakat sehingga kami dapat  berbaur sesuai dengan adat dan kebiasaan yang mereka junjung, dan observasi ini juga membantu kami mengetahui kegiatan-kegiatan desa yang ada sehingga kami dapat ikut berpartisipasi, serta mengajukan program atau kegiatan yang dibutuhkan masyarakat.
             Program kerja yang kami lakukan, mendapat respon positif, serta antusias warga dalam mengikuti setiap kegiatan yang kami laksanakan seperti :
1.      Bidang Keagamaan
Jum’at bersih program ini di lakukan setiap hari jum’at pagi yang bertujuan untuk membersihkan masjid sebelum menunaikan sholat jum’at guna memberikan kesan bersih ketika di gunakan dalam kegiatan ibadah sholat jum’at khususnya, sehingga kondisi lingkungan masjid menjadi bersih agar warga yang menjalankan ibadah akan merasa khusu’.
Mengajar ngaji  di TPQ Al-arifin merupakan salah satu kegiatan yang dimana dapat membantu para adik-adik dalam membaca Al-qur’an. Proses beajar mengajar di lakukan setelah sholat magrib sampai isya’, dalam hal ini kami sebagai peserta KKP ikut andil dalam membantu proses belajar ngaji.
     Selain itu juga majlis ta’lim setiap hari rabu di yayasan Ad-duha yang dihadiri oleh masyarakat sekitar, santri, wali santri, para ustadz dan ustadzah serta mahasiswa KKP IAIN Mataram yang dipimpin langsung oleh Tuan Guru ataupun ustad yang secara khusus di undang untuk memberikan tausiah tentang agama islam sehingga diharapkan masyarakat lebih faham tentang ajaran islam.
     Dzikiran, kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendoakan orang yang sudah meninggal dunia, dzikiran yang biasanya kami lakukan atau di undang ialah untuk hajatan seperti khitanan, dzikiran untuk orang yang akan menunaikan ibadah haji dan lain sebagainya.
2.      Bidang Sosial
            Pembersihan kantor desa ( lokasi posko ) merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap hari dengan tujuan terciptanya kebersihan dan keindahan lingkungan kantor desa, sehingga siapapun yang datang mendapatkan kenyamanan, keindahan mata memandang, mencerminkan kesehatan dan kebersihan.
Lomba gerak jalan indah , taraik tambang, sepak bola dangdut, mewarnai, lari marathon dan lain-lain merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya memiliki rasa nasionalisme dalam menyambut hari kemerdekaan RI yang ke 71, kegiatan tersebut disambut sangat antusias oleh semua masyarakat Desa Dasan Baru.
            Silaturrahmi ke rumah kepala dusun dilakukan agar kami lebih dekat dengan kadus beserta warganya, silaturrahmi ini mempermudah kami dalam menelusuri masing-masing dusun.
            Pelayanan Posyandu, kegiatan yang dilakukan kepada masyarakat yang mempunyai atau balita dengan memberikan penyuluhan kesehatan, kegiatan ini dapat mencegah timbulnya penyakit bagi balita dengan pemberian imunisasi
3.      Bidang Pendidikan
            Pada bidang pendidikan kami diminta untuk memberikan bimbingan belajar di SMP Islam Ad-duha, di Diniyah Islam Ad-duha, dan juga di yayasan Darul Abror dengan berbagai mata pelajaran baik yang umum ataupun mata pelajaran khusus agama. Akan tetapi untuk bimbingan belajar yang di adakan di yayasan Darul Abror belum bisa kami jalankan, karena terkendala beberapa hal.
B.     Dampak Perubahan Yang Terjadi ( Perubahan Yang Terjadi )
             Dalam upaya untuk merealisasikan program-program yang ada, tentu tidak banyak hasil atau dampak yang terjadi, dikarenakan waktu yang relative singkat, dan banyak hal yang ingin kami lakukan tapi karena waktu yang tidak mengizinkan, maka kami sampaikan sedikit perubahan yang terjadi pada masyarakat setelah program yang dilaksanakan usai, diantaranya perubahan yang terjadi sebagai berikut :
No
Sebelum
Sesudah
1
kurang meriahnya acara penyambutan HUT RI yang dilaksanakan tahun lalu.
berdasarkan pendapat masyarakt sekitar, acara perayaan HUT RI tahun ini lebih meriah. Walaupun Mata lomba tidak begitu banyak
2
kurang terurusnya apotik hidup yang sebelumnya hanya di biarkan tanpa adanya perawatan khusus.
setelah kami melakukan pembongkaran dan perbaikan, apotik hidup yang awalnya kurang terurus menjadi lebih terawat dan lebih indah untuk dipandang mata
3
Rasa kekeluargaan yang masih kurang dengan peserta KKP sebelum kami.
Rasa kekeluargaan sangat terasa setelah kami berhasil melakukan pendekatan kepada masyarakat, ini terlihat dari keramahan dan bantuan mereka yang langsung berkunjung ke posko kami.







BAB IV
RENCANA TINDAK LANJUT DAN REFLEKSI
A.    Refleksi
1.      Masalah
            Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan masyarakat maupun dengan staf desa yang kami lakukan, kami mendapat beberapa permasalahan yang ada.  Melihat dari segala sisi kehidupan masyarakat mulai dari kehidupan sosial, budaya, politik dan agamanya, yang kami lihat masyarakat Desa Dasan Baru lebih memilih bertani sebagai petani padi, cabe dan lain sebagainya dalam hal pekerjaan.
            Kami mahasiswa KKP mencoba membantu dengan memberikan ide-ide  melalui program atau kegiatan yang memberikan sedikit pemecahan, kami mahasiswa KKP memberikan kontribusi tenaga atau fikiran dalam bentuk kerja partisipasi sesuai dengan program yang sudah dijalankan oleh desa.  
2.      Kegiatan dan Partisipasi Masyarakat
            Kegiatan dan partisipasi kami kemasyarakat yaitu dalam bentuk dukungan-dukungan yang kami tunjukkan terhadap segala kegiatan masyarakat seperti, kegiatan shalat berjamaah, kegiatan dzikiran, mengajar di TPQ,bimbingan belajar, kunjungan ke rumah warga, dan pembersihan masjid serta kantor desa, kunujungan ke masing-masing dusun, pelayanan posyandu, lomba untuk menyambut HUT RI , partisipasi kami dalam acara begawe, partisipasi kami dalam zikiran acara kematian, silaturrahmi langsung kerumah masyarakatdan kami melakukan silaturrahmi kesetiap tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.
  Kegiatan kami ini didukung sepenuhnya oleh tokoh-tokoh setempat, sehingga setiap kami terlibat ataupun melakukan program tidak ada hambatan-hambatan yang cukup serius yang kami temukan terkecuali permasalahan yang terkendala oleh kurangnya kendaraan yang kami gunakan saat berkunjung ke rumah kepala dusun. Dengan jalan kegiatan dan partisipasi yang kami lakukan dapat terbina rasa kekeluargaan dan persaudaraan serta kami bisa mengadakan pendekatan dan pembauran secara meluas. Dan yang lebih terkesan bahwa, kami dapat menikmati segala kegiatan yang terselenggara atas kerjasama dengan seluruh elemen masyarakat, baik secara pribadi ataupun bersama-sama, sehingga terukir dalam-dalam, seolah-olah kita bagian dari masyarakat itu sendiri, pergaulan semakin meluas timbul dalam benak, bahwasanya masyarakat dusun ini adalah bagian dari anggota KKP dan sebaliknya. Bentuk partisipasi masyarakatnya pula yaitu membangkitkan kembali moment peringatan hari kemerdekaan republik indonesia, dukungan masyarakatnya termotivasi dengan tawaran kegiatan KKP. Kesempatan ini merupakan strategi untuk meningkatkan silaturrahmi antar sekolah khusunya tingkat SD/MI , RA/TK/PAUD yang ada di Desa Dasan Baru sekaligus sebagai ajang untuk mengisi kemerdekaan sehingga rasa nasionalisme tercipta di masyarakat Desa Dasan Baru.
3.      Hasil dan Dampak
Hasil yang kami capai dari partisipasi mahasisiwa KKP dan masyarakatyaitu terjalinnyan sebuah komunikasi yang lancar, dapat terbangun sebuah ikatan tali persaudaaran antar masyarakat dan Mahasisiwa KKP, menimbulkan rasa kekeluargaan yang semakin kuat, dapat memupuk silaturrahmi antara mahasiswa KKP IAIN Mataram dengan masyarakat Desa Dasan Baru, dari anak-anak, dewasa hingga orang tua. Selain itu, kami secara pribadi mendapatkan lingkungan baru, dengan masyarakat yang benar-benar belum pernah  kami temui sebelumnya. Banyak hal yang bisa kami pelajari mulai dari aturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat, kehidupan pribadi  masyarakat, dan yang tidak kalah pentingnya yakni hubungan yang terjalin antar sesame anggota KKP, dari yang tidak mengenal satu sama lain menjadi sebuah keluarga baru yang tidak akan pernah terlupakan.
Dampak nyata yang kami rasakanadalah sikap ramah yang diberikan oleh masyarakat Desa Dasan Baru, sikap toleransi mulai tertanam, keterlibatan dan dukungannya kepada kami, dan yang lebih kami rasakan lagi dari semua kegiatan dan partisipasi masyarakatnya adalah bentuk kerjasama yang baik, masyarkat sebagai subyek dan kerjasama kami sebagai agentof change untuk semuanya. Sehingga kesan menarik yang didapatkan adalah motivasi dan spirit yang kuat. Dengan begitu banyak hal baik yang bisa diterima oleh tokoh-tokoh agama maupun masyarakat secara luas. Hal ini terdorong dari semangat optimis yang dapat memancarkan cerminan keseluruhan masyarakat.
B.     Rencana Tindak Lanjut
Untuk perbaikan ke depan tentu ada hal-hal yang harus dibenahi lagi, oleh sebab itu rekomendasi bagi :
1.      LP2M dan P2M serta DPL
LP2M atau P2M dan  DPL adalah sebuah sistem khusus yang fungsi dan tugasnya sebagai pengayom dan Pembina bagi kebutuhan masyarakat serta untuk pemberdayaan secara maksimal dalam menjalankan program-program demi kamajuan institut, perlu ditingkatkan penerapan-penerapan tentang KKP, bukan hanya sebatas pembekalan satu atau dua hari dan pedoman dalam buku, tapi lebih untuk persiapan yang matang pada waktu sebelum pelaksanaan KKP, supaya anggota KKP lebih terfokus dan betul-betul ada persiapan, baik secara spritualitas dan mentalitas yang tajam. Pembekalan yang secara singkat, dengan konsepsi secara umum dalam buku pedoman tidak akan menjamin pemahaman masing-masing individu dalam anggota, sehingga tugas dan fungsi dari KKP tersebut tidak bermakna hanya sebatas memasuki wilayah pedesaan ataupun pedusunan yang masih primitive.
Dalam hal ini kami anggota KKP mengharap kedepan supaya bentuk pembekalan ataupun penerapan-penerapan terus lebih ditinggkatkan, baik lobi-lobi dilapangan, sehingga tidak menimbulkan multi tafsir serta asumsi yang berbeda-beda yang akan menimbulkan keraguan dari mahasiswa. Selain itu kami juga berharap kepada LP2M/P2M supaya persiapan untuk kegiatan KKP bisa lebih terencan lagi terutama masalah lokasi KKP agar peserta KKP sendiri bisa mengetahui keadaan lokasi dari sejak awal supaya memberikan kesan yang lebihi baik lagi di dalam masyarakat. Serta waktu KKP yang masih terlalu singkat sehingga dalam pencarian data atau pengaksesan masih sangat terbatas oleh waktu. Sukses selalu untuk Lembaga Pemberdayaan Masyarakat.   
Selain itu kami juga mengharapkan kepada pihak DPL untuk lebih sering lagi mengunjungi mahasiswa KKP bimbingannya. Kami sebagai mahasiswa yang sedang belajar untuk berpartisipasi di tengah masyarakat yang sama sekali belum pernah kami kenal sebelumnya sangat membutuhkan bimbingan. Tujuannya agar kami tahu apa dan bagaimana  kegiatan yang harus kami jalankan saat KKP sehingga  apa yang kita harapkan bersama dapat terwujud demi menjunjung tinggi nama IAIN Mataram.
2.      Masyarakat
Kami anggota KKP merupakan bagian dari masyarakat pada umumnya, untuk lebih menyadarkan diri dan lebih kritis dalam menerima suatu permasalahan yang kompleks serta lebih bijak dalam menghadapi informasi-informasi yang masuk, sehingga respon-respon yang diterima tidak mentah dan tak terealisasi secara pasti dan konsekuen. Kami mengharapkan agar masyarakat dapat menerima mahasiswa KKP denga baik dan lapang dada supaya peserta KKP dapat ikut serta dalam bermasyarakat dan membaur kedalam masyarakat dan terlebih lagi masyarakat dapat memberikan kemudahan bagi mahasiswa KKP dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab yang dipegang oleh masing-masing mahasiswa KKP.
Kami juga berharap kepada masyarakat untuk menimbang kembali segala bentuk usulan dari mahasiswa KKP supaya kami dapat menyaring segala informasi dan masukan yang sifatnya membangun. Karena mahasiswa KKP hanya memberikan buah ide mereka untuk kepentingan desa terlebih untuk masyarakat dan untuk kepentingan bersama.
3.      Pemerintah
Lembaga pemerintahan merupakan pelaksana dari semua kegiatan dalam masyarakat, supaya lebih teratur dalam melaksanakan birokrasinya dan menunjukkan kepemimpinan secara teratur, baik masyarakat bawah maupun masyarakat atas, sehingga masyarakat mendukung program-program yang diterapkan dan dapat dimaksimalkan bentuk kritikan-kritikan dari masyarakat, serta birokrasi tetap berjalan lancar secara teratur. Kami berharap kepada pemerintah untuk lebih meningkatkan bantuan baik berupa moril maupun materi karena semua itu merupakan salah satu faktor keberhasilan KKP sebagai salah satu peran serta pemerintah dalam dunia pendidikan khususnya dalam perguruan tinggi.
4.      Pelaksanaan KKP Selanjutnya
Bagi mahasiswa KKP selanjutnya, agar betul-betul mempersiapkan diri baik spiritualitas, intelektulitas ataupun mentalitas pribadi masing-masing agar lebih mudah dan dapat menguasai diri, baik sikapnya, toleran antar anggota, karakter masing-masing serta siap menjalankan aktifitas ditengah-tengah masyarakat baik individu ataupu kelompok, walau beranjak dari suatu karakter dan pola pikir yang berbeda-beda, tapi lebih menyatukan rasa persaudaraan, kepercayaan dan sikap kebersamaan dalam setiap kegiatan dan program yang direncanakan atas kesepakatan bersama.
Selanjutnya agar pelaksanaan KKP berikutnya lebih optimal lagi supaya penambahan waktu KKP ditambah lebih lama lagi supaya Mahasiswa KKP dapat bermasyarakat dan bersosialisasi lebih lama lagi dengan masyarakat serta dapat mengetahui bentuk-bentuk pola fikir dan tingkah laku masyarakat itu sendiri, terlebih lagi dengan ditambahnya waktu KKP mahasiswa dapat memperoleh data yang maksimal secara menyeluruh dan mengetahui bentuk-bentuk permasalahan yang ada dimasyarakat supaya nantinya mahasiswa KKP dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.















LAPORAN HARIAN 
INDIVIDU