KELOMPOK 35
|
LAPORAN KELOMPOK KKP
DESA DASAN BARU
KECAMATAN KOPANG
KABUPATEN LOMBOK TENGAH
LEMBAGA
PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M)
PUSAT PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT (P2M)
IAIN MATARAM
2016
HALAMAN
PENGESAHAN
Mahasiswa
Yang Tersebut Di Bawah Ini :
NO
|
NAMA
|
NIM
|
Fakultas
|
JURUSAN
|
1
|
M.SIDIK
|
151136047
|
TARBIYAH
|
IPS
|
2
|
EDI JANUAR SAPUTRA
|
151136046
|
TARBIYAH
|
IPS
|
3
|
ISHAK
|
151131122
|
TARBIYAH
|
PAI
|
4
|
RIZA MAULANA
|
151135034
|
TARBIYAH
|
IPA
|
5
|
ARI HADI RAHMAN
|
153133053
|
FDK
|
PMI
|
6
|
ZAEUDIN HASANI
|
152131050
|
SYARIÁH
|
MUA
|
7
|
NI’MATURRAKMAH
|
151139028
|
TARBIYAH
|
PGMI
|
8
|
TRISNA FITRIAWATI
|
151139029
|
TARBIYAH
|
PGMI
|
9
|
HENI YULIANA SARI
|
151139292
|
TARBIYAH
|
PGMI
|
10
|
IKA SURYANI
|
151131123
|
TARBIYAH
|
PAI
|
11
|
BURYANI
|
151134065
|
TARBIYAH
|
MTK
|
12
|
MARDIATUN RAHMAH
|
151132028
|
TARBIYAH
|
PBA
|
13
|
BAIQ NURHASANI
|
152135089
|
EI
|
EI
|
14
|
ZURRIYATUN TOYYIBAH
|
153134062
|
P
FDK
|
BKI
|
15
|
NUARI DWI LAKSARI
|
152135090
|
EI
|
EI
|
Setelah
melalui proses validasi program dihadapan DPL melalui proses pembimbingan dan
pertanggungjawaban program, laporan KKP ini telah DISAHKAN pada tanggal…….bulan September Tahun 2016
Menyetujui
Kepala P2M IAIN Mataram
|
Dosen Pembimbing Lapangan
|
|
Muhammad Sa’i, MA
NIP.
|
Dr. Ayip Rosidi, MA
NIP. 197312312000031006
|
|
Mengetahui
Ketua LP2M IAIN Mataram
|
||
Dr. M.Sobri, M. Pd.
NIP. 197710092006041002
|
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat hidayah dan inayahnya
sehingga penyusunan laporan Kuliah Kerja Partisipatif (KKP) oleh kelompok 20 ini bisa kami
selesaikan. Kedua kalinya shalawat serta salam atas junjungan alam Nabi besar
Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun umat manusia menuju alam yang penuh
dengan ilmu pengetahuan seperti saat ini.
Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat
telah selesainya kegiatan Kuliah Kerja Partisipatif (KKP) yang dilaksanakan
oleh Mahasiswa IAIN Mataram di Desa Lenting Kecamatan Sakra Timur Kabupaten
Lombok TImur. Dalam kesempatan ini kami tak lupa menyampaikan ucapan terima
kasih kepada :
1. Dr.H.Mutawalli, M.Ag selaku
Rektor IAIN Mataram
2. Dr.M.Sobri, M.Pd selaku Ketua
LP2M IAIN Mataram
3. Dr. Ayip Rosidi MA. selaku
Dosen Pembimbing
Lapangan
4. Sahrianto
selaku Kepala Desa Dasan Baru kecamatan Lombok Tengah Kabupaten Lombok Tengah yang
telah membantu dalam mensukseskan kegiatan Kuliah Kerja Partisipatif (KKP) di Desa
Dasan Baru kecamatan Lombok Tengah Kabupaten Lombok Tengah.
Akhirnya
laporan yang kami buat dapat tersusun, Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi
para pembaca pada umumnya dan semoga menjadi catatan amal ibadah disisi Allah
swt. Amiin.
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................................... ii
KATA PENGANTAR..................................................................................................... iii
DAFTAR ISI................................................................................................................... iv
BAB I :
PENDAHULUAN............................................................................................ 1
BAB II : PROSES KEGIATAN
A.
Penemuan Masalah
1.
Proses Penemuan Masalah.................................................................... 15
2.
Partisipasi Masyarakat.......................................................................... 17
3.
Hasil Identifikasi.................................................................................. 18
B.
Bentuk-Bentuk Kegiatan
1.
Bentuk Penyikapan Yang
Dilakukan Masyarakat Dan Mahasiswa..... 19
2.
Tujuan Kegiatan................................................................................... 22
3.
Peran Mahasiswa Dan
Masyarakat Dalam Kegiatan............................ 23
BAB III : HASIL DAN DAMPAK
A.
Hasil Yang Dicapai (Paparan
Program).................................................... 25
B.
Dampak Perubahan Yang
Terjadi (Perubahan Yang Terjadi)................... 28
BAB IV : RENCANA TINDAK LANJUT DAN REFLEKSI
A.
Refleksi
1.
Masalah................................................................................................. 30
2.
Kegiatan Dan Partisipasi
Masyarakat................................................... 30
3.
Hasil Dan Dampak............................................................................... 31
B.
Rencana Tindak Lanjut
1.
Rekomendasi (Bagi LP2M/P2M/DPL,
Masyarakat, Pemerintah, Dan Bagi Pelaksanaan KKP Berikutnya)........................................................................................... 32
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1.
Fiel Note (Laporan Harian
Individu).................................................................. 37
2.
Gambar / Sketsa / Foto-Foto............................................................................. 445
3.
Hasil-Hasil Penerapan Teknik
Dan Metode PAR ............................................ 452
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Demografi Desa
Dasan Baru
1.
Geografis
Secara
geografis wilayah Desa Dasan baru Kecamatan Kopang. Desa Dasan Baru terletak
dibagian selatan Tengah wilayah Kecamatan Kopang dengan batas-batas wilayah :
v Sebelah Utara : Desa
Kopang Rembiga
v Sebelah Barat : Desa
Bujak dan Desa Muncan
v Sebelah Timur : Desa
Montong Gamang dan Desa Durian
Kantor kepala desa berada di Dusun Kenawa sebagai pusat
pemerintahan, mempunyai luas wilayah + 535 Km2 yang terdiri
dari areal persawahan seluas + 354 Ha, areal perkebunan seluas +
107 Ha, areal permukiman seluas + 57 Ha dan lain-lain seluas + 17
Ha.
2.
Geohidrhologi
Wilayah
Desa Dasan Baru sebagian besar areal pertanian menggunakan air irigasi
primer HLD Renggung, Otak Desa dan
sebagian lahan pertanian tadah hujan.
3.
Klimatologi
Kondisi
iklim disebagian besar Desa Dasan Baru tidak jauh beda dengan kondisi iklim
wilayah kecamatan Kopang dan bahkan Desa Dasan Baru secara umum memiliki dua
musim yaitu kemarau yang berlangsung anatara bulan Juni hinggga Agustus dan
musim hujan antara bulan September hingga Mei dengan temperature /suhu udara
pada tahun 2015 rata-rata berkisar antara 22,220C dan suhu maksimum
terjadi pada bulan oktober dengan suhu 32,10 0C serta suhu minimum
20.70 0C terjadi pada bulan juni. Kelembapan udara berkisar antara
81,58 %, kelembapan udara maksimum terjadi pada bulan Maret dan November
sebesar 86,00 % sedangkan kelembapan minimum terjadi pada bulan September dan
Agustus sebesar 77,00 %.
Tekanan
udara yang ditandai dengan dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan.
Tekanan udara berkisar antara 1.001,60 mbs-1.006,60 mbs. Sedangkan keadaan
curah hujan pada tahun 2008 sebesar 144,29 mm dengan curah hujan terendah bulan
juli sebesar 0,00 mm dan curah hujan tetinggi pada bulan November sebesar
448,90 mm. Kemungkinan besar keadaan iklim desa Dasan Baru pada tahun 2015
tidak akan jauh berbeda dengan keadaan iklim pada tahun 2016 sekarang.
B.
Sejarah Desa
Dasan Baru
Desa Dasan Baru
merupakan salah satu desa dari 11 desa yang ada diwilayah kecamatn kopang
kabupaten Lombok tengah, yang merupakan desa pemekaran dari desa kopang
rembiga.
Berawal dari
keinginan masyarakat yang mengharapkan peningkatan kualitas pelayanan publik
mengingat pusat pemerintahan desa induk ( Kopang Rembiga ) jaraknya cukup jauh
sekitar 2-6 km dari wilayah Desa Dasan Baru.
Kata Dasan Baru
merupakan nama dari sebuah Dusun yang ada diujung timur berbatasan dengan Desa
Kopang Rembiga pada saat dilakukan pemilihan Kepala Desa dan dimenangkan oleh
H.Lam (alm) yang pada saat itu beliau adalah warga yang terleta di daerah barat
sehingga, pusat pemerintahan desa ada di Dusun Kenawa. Mengawali berjalannya
administrasi pemerintahan desa, mengingat Desa Dasan Baru belum memiliki kantor
yang tetap untuk sementara waktu Kantor Kepala Desa dan pelayanannya menempati
rumah Bp. Nursaman Kenawa.
Pada saat
H.Idrah (alm) menjadi Kpala Desa baru mulai dibangun Kantor Desa yang terletak
di Dusun Kenawa yang sampai dengan saat ini masih digunakan dan sudah beberapa
kali bangunannya direnovasi.
Adapun
Nama-nama Kepala Desa dari sejak awal sampai saat Ini : 1. H.Lam (alm.) H.Idrah
(alm.) Ir.samsul ma’rif, Amsah SH, Idham, Ir.Syamsul Ma’rif, H.Diramat, dan yang saat Ini menjabat
yaitu Sahrianto.
Sampai
dengan saat ini Desa Dasan Baru sudah memiliki 15 dusun yaitu :
1.
Dusun Kenawa
2.
Dusun Lekong
Tunuk
3.
Dusun Enjer
4.
Dusun Montong
Teker
5.
Dusun
Penyawung
6.
Dusun Siluman
|
7.
Dusun Tokan
8.
Retot Barat
9.
Dusun Retot
Timur
10.
Dusun Dasan
Baru
11.
Dusun Penyaya
12.
Dusun
Ponggong
|
13.
Lombas
14.
Dusun Ontok
Barat
15.
Dusun Ontok
Timur
|
C.
Keadaan Sosial
Ekonomi
1.
Sumber Daya
Alam
Potensi
sumber daya alam di Desa Dasan Baru meliputi sumber daya alam non hayati yaitu
: air. Lahan, udara dan bahan galian, sedangkan sumber daya alam hayati yaitu perkebunan,
pertanian dan peternakan.
n Hasil Pertanian
No
|
Tanaman
Pangan
|
Jumlah
|
Satuan
|
1
|
Padi
|
6
|
Ton/ha
|
2
|
Padi Ladang
|
-
|
Ton/ha
|
3
|
Jagung
|
10
|
Ton/ha
|
4
|
Kacang Kedelai
|
1
|
Ton/ha
|
5
|
Kacang Tanah
|
1
|
Ton/ha
|
6
|
Kacang Panjang
|
1
|
Ton/ha
|
7
|
Ubi Kayu
|
-
|
Ton/ha
|
8
|
Cabe
|
-
|
Ton/ha
|
9
|
Tomat
|
-
|
Ton/ha
|
10
|
Kacang Ijo
|
1
|
Ton/ha
|
n Hasil Perkebunan
No
|
Hasil
Perkebunan
|
Jumlah
|
Satuan
|
1
|
Mangga
|
-
|
Ton/ha
|
2
|
Kelapa
|
-
|
Ton/ha
|
3
|
Pisang
|
-
|
Ton/ha
|
4
|
Semangka
|
-
|
Ton/ha
|
5
|
Mentimun
|
-
|
Ton/ha
|
n Hasil Peternakan
No
|
Ternak
|
Jumlah
|
Satuan
|
1
|
Sapi
|
672
|
Ekor
|
2
|
Kerbau
|
-
|
Ekor
|
3
|
Ayam
|
10.000
|
Ekor
|
4
|
Bebek
|
2.000
|
Ekor
|
5
|
Kambing
|
300
|
Ekor
|
6
|
Kuda
|
20
|
Ekor
|
Khususnya tata
guna dan intensifikasi lahan yang ada di Desa Dasan Baru sebagai berikut :
Persawahan
seluas
|
354
Ha
|
Perkebunan
seluas
|
107
Ha
|
Pemukiman
seluas
|
57
|
Lain-lain
|
14
|
Fasilitas
dan SAB
|
-
|
Sumur
gali
|
355
buah
|
PDAM
|
135
pelanggan
|
Perlindungan
mata air
|
-
|
Perpipaan
|
-
|
Mata
air
|
-
|
n Tata Air
No
|
Jenis Sarana
|
Jumlah
|
Keterangan
|
1
|
SGL (Sumur Gali)
|
653 unit
|
|
2
|
Mata Air
|
--
|
|
3
|
Perpipaan (PDAM dan umum )
|
500 unit
|
|
4
|
Sungai
|
2 jalur
|
|
5
|
Saluran Irigasi Primer
|
1 unit
|
|
6
|
Embung
|
3 unit
|
2.
Sumber Daya
Manusia
Sebagaimana
telah disampaikan bahwa Desa Dasan Baru memiliki 15 Dusun dengan total jumlah
Kepala Keluarga 4.023. untuk lebih akuratnya kondisi potensi sumber daya
manusia (SDM) yang dimiliki oleh Desa Dasan Baru sebagai berikut :
No
|
Nama Dusun
|
Jumlah KK
|
Jumlah Jiwa
|
||
Laki-laki
|
Perempuan
|
Total
|
|||
1
|
Kenawa
|
308
|
389
|
397
|
786
|
2
|
Montong
Teker
|
392
|
493
|
489
|
982
|
3
|
Penyawung
|
115
|
193
|
187
|
380
|
4
|
Lekong
Tunuk
|
335
|
513
|
523
|
1036
|
5
|
Enjer
|
384
|
498
|
527
|
1025
|
6
|
Retot
Barat
|
759
|
377
|
382
|
759
|
7
|
Retot
Timur
|
254
|
347
|
352
|
699
|
8
|
Siluman
|
407
|
517
|
523
|
1040
|
9
|
Tokan
|
326
|
397
|
407
|
804
|
10
|
Ponggong
|
394
|
523
|
531
|
1054
|
11
|
Penyaye
|
132
|
234
|
247
|
481
|
12
|
Dasan
Baru
|
250
|
324
|
338
|
662
|
13
|
Ontok
Barat
|
133
|
156
|
147
|
303
|
14
|
Ontok
Timur
|
116
|
182
|
196
|
378
|
15
|
Lombas
|
202
|
298
|
298
|
605
|
Jumlah
|
4.023
|
5.441
|
5.553
|
10994
|
n Jumlah penduduk menurut usia
No
|
Kriteria Usia
(Tahun)
|
Jumlah
|
1
|
0-5
|
861 Jiwa
|
2
|
5-6
|
1.016 Jiwa
|
3
|
7-15
|
4.572 Jiwa
|
4
|
16-21
|
1.920 Jiwa
|
5
|
22-59
|
1.388 Jiwa
|
6
|
60 keatas
|
1.237 Jiwa
|
n Data Penduduk berdasarkan klasifikasi kesejahteraan
No
|
Klasifikasi
|
Jumlah
|
1
|
Miskin
|
5.664
|
2
|
Sedang
|
524 KK
|
3
|
Kaya
|
306 KK
|
Jumlah
|
10.994 KK
|
n Data Penduduk Menurut Pendidikan
No
|
Jenjang Pendidikan
|
Jumlah
|
1
|
Tidak bisa baca tulis
|
1.428 Jiwa
|
2
|
Tidak tamat SD
|
716 Jiwa
|
3
|
Tamat SD dan setara kejar paket A
|
1.747 Jiwa
|
4
|
Tidak tamat SMP
|
1.138 Jiwa
|
5
|
Tamat SMP setara kejar paket B
|
2.541 Jiwa
|
6
|
Tidak tamat SMA
|
630 Jiwa
|
7
|
Tamat SMA setara kejar paket C
|
2.356 Jiwa
|
8
|
Diploma/sarjana muda
|
26 Jiwa
|
9
|
Sarjana/pasca sarjana
|
412 Jiwa
|
n Data penduduk yang masih wajib belajar 9 tahun
No
|
Kriteria
|
Jumlah
|
1
|
Usia 7-15 tahun
|
4.572 Jiwa
|
2
|
Usia 7-15 tahun yang masih sekolah
|
4.526 Jiwa
|
3
|
Usia 7-15 tahun yang tidak sekolah
|
46 Jiwa
|
Jumlah
|
4.572 Jiwa
|
D.
Sarana dan
Prasarana Desa
1.
Perhubungan dan
Transportasi
No
|
Jenis Transportasi
|
Jumlah
|
1
|
Jalan
Desa ( diaspal )
|
2.500
meter
|
2
|
Jalan
Desa ( Tanah )
|
3.000
meter
|
3
|
Jalan
Kabupaten (diaspal)
|
3.000
meter
|
4
|
Jalan
kabupaten (tanah)
|
0
meter
|
2.
Sarana
kesehatan, sanitasi dan air bersih
No
|
Jenis Sarana
|
Jumlah
|
1
|
Puskesmas
|
-
unit
|
2
|
Puskesmas
pembantu
|
1 unit
|
3
|
Polindes
|
1 unit
|
4
|
Posyandu
|
18 unit
|
5
|
Dukun
Beranak
|
4
orang
|
6
|
Dokter
|
-
orang
|
7
|
Sumur
Gali
|
653 unit
|
8
|
MCK
Umum
|
15 unit
|
9
|
MCK
/ JAGA
|
-
KK
|
10
|
Sungai
|
2 jalur
|
11
|
Embung
|
3 Unit
|
12
|
Saluran
Irigasi Primer
|
2.000 meter
|
13
|
Saluran
irigasi sekunder
|
3.760 meter
|
14
|
Saluran
irigasi tersier
|
7.050 meter
|
3.
Lembaga
Pendidikan
No
|
Jenis Sarana
|
Jumlah Sarana
|
1
|
TK
(Taman Kanak-kanak )
|
10 buah
|
2
|
RA
|
2 bulan
|
3
|
SD
/ MI
|
7 buah
|
4
|
SLTP
/ MTs
|
2 buah
|
5
|
SLTA
/ MA
|
-
buah
|
6
|
DIPLOMA
2
|
-
buah
|
7
|
TPA
|
46 buah
|
8
|
Lembaga
Nonformal
|
1 buah
|
4.
Sarana-sarana
lainnya
No
|
Jenis Sarana
|
Jumlah Sarana
|
1
|
Koperasi
|
-
unit
|
2
|
Penggilingan
padi
|
10 unit
|
3
|
Traktor
|
37 unit
|
4
|
Masjid
|
22 buah
|
5
|
Musholla
|
135 buah
|
6
|
Lapangan
Volley
|
-
unit
|
7
|
Lapangan
Bulu Tangkis
|
2 unit
|
8
|
Line
Tenis Meja
|
-
buah
|
9
|
Tempat
Pemakaman Umum
|
10 lokasi
|
E.
Pemerintahan
Desa dan Kelembagaan Masyarakat
No
|
Jenis Sarana
|
Jumlah
|
Jumlah Personil
|
1
|
Kepala
Desa
|
1
|
1
Orang
|
2
|
Jumlah
Dusun
|
15
|
15
Orang
|
3
|
LKMD
|
1
|
8
Orang
|
4
|
BPD
|
1
|
11
Orang
|
5
|
Karang
Taruna
|
1
|
40
Pengurus
|
6
|
PKK
|
1
|
16
Pengurus
|
7
|
Lembaga
Alat
|
-
|
Jiwa
|
8
|
PAM
SWKARSA
|
3
|
4.325
Jiwa
|
9
|
Badan
Keamanan Desa ( BKD )
|
1
|
15
Orang
|
10
|
Kelompok
Tani Pangan
|
11
|
1.330
Orang
|
11
|
Kelompok
Tani Ternak
|
-
|
200
Orang
|
12
|
P
3 A
|
2
|
18
Orang
|
13
|
Kelompok
Banjar Kawin
|
8
|
100
Orang
|
14
|
Kelompok
Banjar Kematian
|
16
|
500
Jiwa
|
15
|
Kelompok
Banjar Perumahan
|
5
|
100
Jiwa
|
16
|
Kelompok
Banjar Haji
|
-
|
Jiwa
|
17
|
Kelompok
Banjar/arisan TV
|
-
|
Jiwa
|
18
|
Kelompok
Banjar/ arisan jaga
|
-
|
Jiwa
|
19
|
Kelompok Tahlilan
|
8
|
100
Jiwa
|
20
|
Kelompok
Posyandu
|
8
|
Jiwa
|
21
|
Remaja
Masjid
|
7
|
220
Pengurus
|
22
|
Lembaga Pendidikan TPK/Diniyah
|
1
|
47
Pengurus
|
23
|
Yayasan/PONPES
|
-
|
3
Lembaga
|
24
|
Panti
Asuhan (PA)
|
-
|
Jiwa
|
25
|
Kelompok
Olahraga
|
1
|
123
Orang
|
26
|
PKBM
|
1
|
1
Lembaga
|
|
||||
F.
Keadaan Sosial
Politik
Unntuk menjalankan roda pemerintahan
di sebuah kawasan, begitu pula di Desa Dasan Baru tentu diperlukan suatu kerja
sama antar Kepala Desa, staf, kadus, lembaga terkait serta mayarakat dalam
mewujudkan pemerintahan yang didambakan. Hal-hal lain dibidang penyelenggaraan
pemerintah desa:
1.
Mengadakan
pertemuan dengan lembaga desa terkait dengan kelancaran pelaksanaan tugas baik
dibidang pemerintahan, pembangunan maupun pemberdayaan masyarakat.
2.
Mengoptimalkan
berfungsinya RT/RW dimasing-masing dusun guna menunjang penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan dan kehidupan masyarakat.
3.
Menciptakan
situasi dan kondisi keamanan yang kondusif melalui rapat koordinasi keamanan,
pembinaan, ketentraman dan ketertiban serta melakukan patrol secara rutin
dengan Babinsa dan Babinkamtimnas.
G.
Keadaan Sosial
Budaya
Jika dilihat dari aspek social
budaya, Desa Dasan Baru mempunyai kebudayaan yang masih kental, hal ini dapat
dilihat dari adanya pelatihan adat sasak yang dilakukan sebulan sekali di
kantor desa Dasan Baru. Selain itu kebersamaan
dan kekompakan yang selalu diutamakan oleh para tokoh masyarakat sangat
perlu kita contoh, misalnya seperti tradisi nyongkolan, zikiran dan sebagainya
yang merupakan tradisi turun temurun yang ditinggalkan oleh para nenek moyang
di Desa Dasan Baru.
H.
Keadaan Sosial
Keagamaan
Dari aspek
social keagamaan, masyarakat Dasan Baru secara keseluruhan memeluk agama islam.
Sehingga bisa dikatakan bahwa tidak pernah terjadi kasus perselisihan antar
umat beragama di Desa Dasan Baru. Wilayah Desa Dasan Baru terdapat sekitar 22
masjid dan 40 musholla yang biasa digunakan untuk beribadah oleh masyarakat
setempat seperti pengajian umum, shalat berjamaah setiap waktu, pengajian TPQ
dan acra keagamaan lainnya.
BAB II
PROSES KEGIATAN
A.
Penemuan
Masalah
1.
Proses Penemuan
Masalah
Sebelum melakukan identifikasi, hal pertama yang dilakukan adalah survei atau observasi keadaan Desa Dasan Baru dari semua segi antara lain dari segi ekonomi, budaya, agama, sosial dan
politik. Setelah melakukan observasi kemudian dilanjutkan dengan melakukan
identifikasi masalah untuk mengetahui permasalahan yang ada untuk dijadikan
bahan kajian dan arahan dalam pelaksanaan KKP di lapangan, observasi dilakukan
pada minggu pertama sebelum identifikasi
masalah. Proses penemuan masalah di Desa
Dasan Baru kami lakukan secara bertahap.
Langkah pertama yang kami lakukan
adalah melakukan observasi langsung ke beberapa dusun di Dasan Baru.
Berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari warga sekitar yang dekat dengan
lokasi posko kami mengatakan bahwa jarak
beberapa dusun dari lokasi posko atau kantor desa ada yang sangat jauh dan tidak
akan mungkin bisa kita datangai dengan jalan kaki. Terkait dengan hal tersebut
kami kekurangan kendaraan untuk bisa berkunjung kesemua dusun yang ada di Dasan
Baru.
Akan tetapi sekalipun kami tidak
bisa mengunjungi semua lokasi dusun di Desa Dasan Baru, kami tetap bisa bertemu
dan bersilaturrahim dengan semua Kepala Dusun yang ada di Desa Dasan Baru.
Bapak Kepala Dusun sering datang ke kantor desa sekaligus untuk bisa mengenal
mahasiswa KKP IAIN MATARAM yang sebelumnya memang sudah diberitahukan oleh
Kepala Desa Dasan Baru kepada semua kadus bahwa akan ada anak-anak dari IAIN
MATARAM yang akan melaksanakan KKP di Desa Dasan Baru.
Selain observasi langsung, Semi Structured Interviewing (Direct observation yaitu kegiatan observasi
langsung pada obyek-obyek tertentu, kejadian, proses, hubungan-hubungan
masyarakat, dan dilengkapi dengan gambar-gambar atau foto - foto yang dijadikan
sebagai bukti yang memiliki makna tertentu sesuai dengan keadaan sebenarnya,
yang merupakan gambaran tentang kondisi geografis, cuaca dan iklim suatu
wilayah tertentu.
Sedangkan wawancara semi terstruktur adalah suatu teknik pengumpulan data yang menggunakan panduan
sistematis yang hanya merupakan panduan terbuka dan masih mungkin untuk
berkembang selama interview dilaksanakan. Wawancara semi terstruktur dapat dilakukan
bersama individu yang di anggap mewakili informasi, wanita, pria, anak-anak,
orang-orang yang dianggap mempunyai pengetahuan tertentu. Dalam hal ini kami melakukan wawancara dengan dengan beberapa kadus dan warga masyarakat
setempat.
Observasi kami lakukan selama kurang lebih satu bulan. Akan tetapi
sebelum melakukan identifikasi masalah, ada beberapa hal yang kami lakukan
yaitu pemetaan (mapping), diagram venn dan lain sebagainya. Selama
proses identifikasi masalah, kami dibantu oleh masyarakat Desa Dasan Baru
secara umum dan para aparat pemerintah desa Dasan Baru.
Proses observasi dan wawancara dalam
mengidentifikasi masalah kami lakukan sesuai dengan pedoman yang telah kami
dapatkan dari buku panduan KKP yang diberikan oleh Pusat Pengabdian Kepada
Masyarakat (P2M) yang kami jadikan sebagai acuan untuk memudahkan kami dalam
proses pelaksanaan Kuliah Kerja Partisipatif.
Berdasarkan catatan tersebut,
tindakan yang telah kami lakukan pada penelitian ini adalah pengkajian dan
pendataan yang merupakan pertanyaan semi terstruktur yang diajukan kepada
masyarakat dengan cara bertamu langsung ke rumah warga seperti mengunjungi
rumah kepala dusun, tokoh agama dan masyarakat beserta warga sekitar. Saat
berkunjung kerumah beberapa kepala dusun, terkadang mereka sering tidak ada di
rumah, disebabkan karena ada kegiatan tertentu, baik kegiatan yang berkaitan
dengan pekerjaannya pribadi maupun kegiatan yang berkaitan dengan tugasnya
sebagai kepala dusun.
2.
Partisipasi
Masyarakat
Selama proses observasi dan identifikasi
permasalahan kami dibantu secara langsung oleh masyarakat setempat terutama
oleh orang–orang yang berpengaruh seperti (Sesepuh–SesepuhMasyarakat/Tokoh
Masyarakat, Tokoh Adat dan Tokoh Agama) pada masing – masing dusun dan Staf Desa yang ada di Desa Dasan Baru. Selain itu partisipasi masyarakat
tidak hanya pada proses ini saja, melainkan suksesnya kegiatan KKP kami di Desa
Dasan Baru juga tidak terlepas dari dukungan masyarakat. Antusiasme warga desa
baik dari anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua dalam mengikuti setiap
program yang kami rancang cukup menggembirakan. Seperti jumat bersih, minggu
pagi sehat (senam pagi), mengajar TPQ setiap magrib dan program-program
lainnya.
Selain dari program kelompok KKP,
kami juga membuat program bersama yang kami rancang bersama-sama dengan panitia
desa serta mahasiswa KKN+PPL IKIP Mataram
yang memang saat itu sedang melaksanakan KKN+PPL Terpadunya di Desa
Dasan Baru. Terkait dengan program yang dibuat bersama yaitu lomba untuk
memeriahkan hari ulang tahun Republik Indonesia yang ke-71. Lomba tersebut
diikuti oleh semua lapisan masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang dewasa,
seperti lomba gerak jalan indah, lomba balap karung, tarik tambang, sepak bola
dangdut dan sebagainya. Semua peserta lomba sangat antusias dalam
memeriahkan HUT RI ke-71. Dan juga Acara
Pelepasan Haji yang kami sama-sama mempanitiainya.
3.
Hasil
Identifikasi
Dari hasil observasi dan wawancara
yang kami lakukan dengan beberapa kepala dusun yang kami kumpulkan dari 15
kepala dusun yang ada di Desa Dasan Baru, kami memperoleh data sebagai berikut
:
No
|
Nama Dusun
|
Jumlah KK
|
Jumlah Jiwa
|
||
Laki-laki
|
Perempuan
|
Total
|
|||
1
|
Kenawa
|
308
|
389
|
397
|
786
|
2
|
Montong
Teker
|
392
|
493
|
489
|
982
|
3
|
Penyawung
|
115
|
193
|
187
|
380
|
4
|
Lekong
Tunuk
|
335
|
513
|
523
|
1036
|
5
|
Enjer
|
384
|
498
|
527
|
1025
|
6
|
Retot
Barat
|
759
|
377
|
382
|
759
|
7
|
Retot
Timur
|
254
|
347
|
352
|
699
|
8
|
Siluman
|
407
|
517
|
523
|
1040
|
9
|
Tokan
|
326
|
397
|
407
|
804
|
10
|
Ponggong
|
394
|
523
|
531
|
1054
|
11
|
Penyaye
|
132
|
234
|
247
|
481
|
12
|
Dasan
Baru
|
250
|
324
|
338
|
662
|
13
|
Ontok
Barat
|
133
|
156
|
147
|
303
|
14
|
Ontok
Timur
|
116
|
182
|
196
|
378
|
15
|
Lombas
|
202
|
298
|
298
|
605
|
Jumlah
|
4.023
|
5.441
|
5.553
|
10994
|
Sejalan dengan visi pembangunan, kami
menemukan beberapa permasalahan pokok yang yang ada di Desa Dasan Baru, antara
lain :
a)
Tokoh remaja
kurang aktif dalam menjalankan program dan kegiatan remajanya di dalam desa.
b)
Masih
sedikitnya masyarakat yang datang untuk shalat berjamaah, terutama masyarakat
yang laki-laki.
c)
Kurangnya
kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan yang bersih
d)
sedikitnya
tempat pembuangan sampah yang dikhususkan untuk membuang sampah
e)
keamanan dan
pengamanan yang masih kurang, terdapat beberapa dusun yang tidak
menyelenggarakan siskamling. Akibatnya kami sendiri pernah menjadi korban
kemalingan.
B.
Bentuk-bentuk
kegiatan
1.
Bentuk penyikapan
yang dilakukan masyarakat dan mahasiswa
Dalam menjalankan kegiatan atau program
yang telah kami rancang sebelumnya, bentuk penyikapan masyarakat terhadap apa
yang kami lakukan sangat baik walaupun tidak semua. Hal ini kami lihat dari
cara mereka menyambut kami ketika berkunjung ke rumah mereka dengan menyuguhkan
minuman hingga makanan, selain itu juga kami lihat dari antusiasme masyarakat
dalam ikut serta dalam program yang kami adakan sangat antusias. Adapun
bentuk-bentuk kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa kuliah kerja partisipatif
(KKP) kelompok 35 Desa Dasan Baru sejak tanggal 25 Juli 2016 yaitu sebagai
berikut :
No
|
Jenis Program
|
Tanggal
|
Tempat
|
1
|
Kunjungan ke rumah kepala dusun
|
28 juli – 07 Agustus
|
15 dusun yang ada di desa Dasan Baru
|
2
|
Jum’at bersih
|
05 Agustus 2016
12 Agustus 2016
19 Agustus 2016
26 Agustus 2016
02 Agusutus 2016
|
Masjid Al-arifin Kopok
MasjidAl-Mujahidin Kenawa
Masjid Al-arifin Kopok
Masjid Enjer
Masjid Nurul Iman Lekong Tunuk
|
3
|
Bersih-bersih
|
Setiap hari
|
POSKO / Kantor Desa Dasan Baru
|
4
|
Bimbingan belajar di Diniyah Islam Yayasan Ad-duha
|
04 Agustus-31 Agustus (sore)
|
Yayasan Ad-duha Retot Timur
|
5
|
Mengajar TPQ
|
Setiap malam
|
TPQ Al-arifin kopok Dusun Kenawa
|
6
|
Minggu Sehat (Senam Pagi)
|
Setiap pagi minggu
|
Di halaman Kantor Desa Dasan Baru
|
7
|
Majelis Ta’lim
|
Setiap
Hari Rabu
|
Yayasan Ad-duha Retot Timur
|
8
|
Hiziban
|
Setiap malam senin
|
Masjid Al-Mujahidin Kenawa
|
9
|
Mengajar TK
|
25 Agustus-02 September
|
Paud Ya-Bunayya Desa Dasan Baru
|
10
|
Berkunjung ke rumah warga
|
4 kali dalam seminggu
|
Rumah warga sekitar posko
|
11
|
Berkunjung ke rumah Kepala Desa
|
Sekali dalam 2 minggu
|
Rumah Bapak Kepala Desa Dasan Baru
|
12
|
Lomba memeriahkan HUT RI ke-71
|
08-17Agustus 2016
|
Halaman Kantor Desa Dasan Baru
|
13
|
Partisipasi dalam kegiatan
PHBI (Pelepasan Jamaah Haji)
|
21 Agustus 2016
|
Halaman Kantor Desa Dasan Baru
|
14
|
Pengecetan Yayasan Darul Abror
|
31 Juli 2016
|
Yayasan Darul Abror dusun Enjer
|
15
|
Zikiran ke rumah warga
|
Hampir setiap malam
|
Hampir ke semua dusun
|
16
|
Pembuatan Mapping
|
29 Juli-31 Agustus
|
Posko KKP IAIN MATARAM (Kantor Desa Dasan Baru)
|
17
|
Pembuatan Bak Sampah
|
25 Agustus-03 September 2016
|
Posko KKP IAIN MATARAM (Kantor Desa Dasan Baru)
|
18
|
Pengajian Di YADAEN
|
23 Agustus 2016
|
Yayasan Darul Abror NW Enjer
|
19
|
Bersih kubur
|
TPU Dusun Kenawa
|
|
20
|
Zikiran dalam rangka perpisahan & pelepasan bersama kepala
desa, sekdes, staf desa, kepala dusun, warga, dan teman PPL-KKN IKIP MATARAM
|
06 September 2016
|
Kantor Desa Dasan Baru
|
21
|
Penarikan sekaligus Pamitan ke kepala desa, sekdes, staf desa,
kepala dusun, warga, dan teman PPL-KKN IKIP MATARAM
|
08 September 2016
|
Kantor Desa Dasan Baru
|
2.
Tujuan Kegiatan
a.
Untuk menjalin silaturrahmi agar tercipta rasa
kekeluargaan dengan masyarakat sekitar.
b.
Untuk
membersihkan dan memperindah sebagai tempat beribdah umat islam, dan agar
tercipta kenyamanan untuk warga yang datang beribadah, dan menimbulkan
kekhusyuan dharalam beribadah juga diharapkan bahwa dengan bersihnya tempat
beribadah maka kan semakin banyak warga yang datang untuk sholat berjamaah.
c.
Untuk
memperindah kantor desa, agar tercipta kenyamanan untuk warga desa yang
berkunjung ke kantor desa.
d.
Memberikan
bimbingan belajar agama islam untuk anak-anak Desa Dasan Baru.
e.
Untuk
meningkatkan minat baca dan mempelajari Al-Quran sejak dini.
f.
Mengetahui
lebih dalam tentang kehidupan masyarakat Desa Dasan Baru.
g.
Untuk
memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya kesehatan salah satunya
dengan senam / olahraga.
h.
Untuk
menanamkan rasa rasionalisme dan kebanggaan menjadi warga Negara Indonesia
melalui lomba-lomba yang diadakan dalam memperingati HUT RI ke-71.
i.
Memberikan
hiburan kepada masyarkat di tengah jeda kerja mereka.
j.
Agar
terciptanya kebersihan di lingkungan sekitar Desa Dasan Baru.
k.
Untuk
memberikan kemudahan kepada masyarakat yang berkunjung ke Kantor Desa Dasan
Baru dalam melihat lokasi masing-masing dusun.
l.
Memberikan
kesan yang baik kepada masyarakat Desa Dasan Baru.
3.
Peran Mahasiswa
dan Masyarakat Dalam Kegiatan
Sebagaimana yang ada dalam buku
panduan KKP bahwa tugas mahasiswa di tengah masyarakat yakni sebagai fasilitator,
dimana pengertian fasilitator secara umum yakni sebagi suatu proses mempermudah
dalam mencapai tujuan tertentu, atau dapat juga diartikan untuk melayani dan
memperlancar aktifitas. Ketika menjadi seorang fasilitator tidak sama dengan
menjadi kepala dalam rumah tangga, atau menjadi imam daklam sholat, menjadi
fasilitator dalam konteks KKP lebih kepada memperdayakan masyarakat untuk
menghasilkan lingkungan yang aktif, walaupun kegiatan KKP telah usai nantinya.
Dalam menjalankan
atau meralisasikan program-program, mahasiswa terlebih dahulu berkoordinasi
dengan kepala desa, kepala dusun, tokoh-tokoh masyarakat, dan juga warga-warga
sekitar. Sehingga kami sebagai mahasiswa KKP benar-benar dikatakan sebagai
fasilitator dan bukan menjadi eksekutor di lapangan. Sedangkan masyarakat
sendirilah yang langsung menjadi eksekutor dalam menjalankan kegiatan-kegiatan
atau program-program yang sudah di setujui. Suatu program akan berjalan lancer
seiring dengan aktifnya peranan masyarakat sebagai eksekutor dan mahasiswa
sebagai fsailitator. Sejauh ini peranan warga Desa Dasan Baru tergolong sangat
antusias dalam mengikuti setiap kegiatan yang dijalankan bersama, seperti ;
jum’at bersih, lomba peringatan 17 Agustus, mengajar ngaji, mengajar diniyah
islamiyah, pembersihan kubur dan sebagainya.
BAB III
HASIL DAN DAMPAK
A.
Hasil yang
dicapai ( Paparan Program )
Adapun
hasil yang dicapai dalam Kuliah Kerja Partisipatif (KKP) di Desa Dasan Baru adalah sebagai berikut :
Masyarakat merupakan
suatu hubungan sosial yang besar, sehingga kelompok mahasiswa KKP dapat belajar
dari masyarakat bagaimana cara bermasyarakat atau bersosialisasi dengan benar,
masyarakat Desa Dasan Baru ini memiliki visi dan misi.
Filosofi
pembangunan Desa Dasan Baru Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah dengan
motto ABDI yaitu “Aman Bersih Damai dan Indah” yang dapat juga
dimaknai sebagai pengabdian oleh individu, lembaga dan masyarakat untuk
berpartisipasi dalam pembangunan dengan tetap berpedoman pada nilai “TATAS TUHU
TRASNA”. Visi merupakan harapan dan tujuan yang ingin dicapai. Visi Desa Dasan
Baru Yaitu “TERCIPTANYA MASYARAKAT DESA DASAN BARU YANG AMPUH (AMAN,
MANDIRI, PEDULI, UTUH DAN HARMONIS )” Dengan harapan cita-cita yang
tertuang dalam visi tersebut dapat menjadi referensi untuk mengaplikasikan
semangat yang tertanam dalam visi pembangunan kabupaten Lombok Tengah periode
2013-2018 yaitu “Terwujudnya Masyarakat Lombok Tengah Bersatu”
Untuk menunjang
dan mendukung terwujudnya visi di atas, diperlukan misi yang jelas dan konkrit
yaitu:
1.
Meningkatkan
kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat berdasarkan prinsip ekonomi desa
secara berkelanjutan dan berkeadilan.
2.
Meningkatkan
pelayanan pendidikan dan kesehatan masyarakat berdasarkan prinsip kemnadirian
dan partisipasi masyarakat.
3.
Membangun
semangat otonomi desa yang bermakna bagi kehidupan masyarakat.
4.
Memfasilitasi
pengadaan sarana dan prasarana perumahan, dan air bersih yang berkualitas.
5.
Memfasilitasi
upaya peningkatan pendapatan masyarakat dan penanganan kemiskinan serta
penyandang masalah kesejahteraan social lainnya.
Mahasiswa yang
belajar menuntut ilmu dalam perguruan tinggi, yang mana selanjutnya ia akan
kembali kemasyarakat untuk mengabdi dan mengaplikasikan semua apa yang ia
peroleh di bangku perkuliahan. Mahasiswa KKP adalah sekumpulan mahasiswa yang hadir ditengah-tengah masyarakat untuk hidup dan membaur
bersama masyarakat dalam kurun waktu tertentu. Pengabdian yang dimaksud adalah
untuk dapat bersama-sama dengan masyarakat, mendampingi masyarakat, membantu dalam setiap aktifitas
masyarakat secara umum yaitu Berpartisipatif.
Dalam
hubungan masyarakat yang kami lakukan adalah mencoba mendampingi dan
mempermudah urusan masalah yang ada di tengah masyarakat. Melalui observasi
awal maupun observasi selama kami berbaur di tengah masyarakat, kami mengetahui
tentang masyarakat Desa Dasan Baru mulai dari kebiasaan masyarakat hingga
tradisi yang berkembang di desa tersebut. Selama kami melakukan observasi,
tanggapan maupun respon yang diberikan oleh masyarakat sangat hangat dan
terbuka, ini mempermudah kami dalam mengidentifikasi kebiasaan yang berkembang
dalam masyarakat sehingga kami dapat
berbaur sesuai dengan adat dan kebiasaan yang mereka junjung, dan
observasi ini juga membantu kami mengetahui kegiatan-kegiatan desa yang ada
sehingga kami dapat ikut berpartisipasi, serta mengajukan program atau kegiatan
yang dibutuhkan masyarakat.
Program
kerja yang kami lakukan, mendapat respon positif, serta antusias warga dalam
mengikuti setiap kegiatan yang kami laksanakan seperti :
1.
Bidang
Keagamaan
Jum’at bersih program ini di lakukan setiap hari jum’at pagi yang
bertujuan untuk membersihkan masjid sebelum menunaikan sholat jum’at guna
memberikan kesan bersih ketika di gunakan dalam kegiatan ibadah sholat jum’at
khususnya, sehingga kondisi lingkungan masjid menjadi bersih agar warga yang
menjalankan ibadah akan merasa khusu’.
Mengajar ngaji di TPQ
Al-arifin merupakan salah satu kegiatan yang dimana dapat membantu para
adik-adik dalam membaca Al-qur’an. Proses beajar mengajar di lakukan setelah
sholat magrib sampai isya’, dalam hal ini kami sebagai peserta KKP ikut andil
dalam membantu proses belajar ngaji.
Selain itu juga majlis
ta’lim setiap hari rabu di yayasan Ad-duha yang dihadiri oleh masyarakat
sekitar, santri, wali santri, para ustadz dan ustadzah serta mahasiswa KKP IAIN
Mataram yang dipimpin langsung oleh Tuan Guru ataupun ustad yang secara khusus
di undang untuk memberikan tausiah tentang agama islam sehingga diharapkan
masyarakat lebih faham tentang ajaran islam.
Dzikiran, kegiatan ini
dilakukan dalam rangka mendoakan orang yang sudah meninggal dunia, dzikiran
yang biasanya kami lakukan atau di undang ialah untuk hajatan seperti khitanan,
dzikiran untuk orang yang akan menunaikan ibadah haji dan lain sebagainya.
2.
Bidang Sosial
Pembersihan kantor
desa ( lokasi posko ) merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap hari
dengan tujuan terciptanya kebersihan dan keindahan lingkungan kantor desa,
sehingga siapapun yang datang mendapatkan kenyamanan, keindahan mata memandang,
mencerminkan kesehatan dan kebersihan.
Lomba gerak jalan indah , taraik tambang, sepak bola dangdut,
mewarnai, lari marathon dan lain-lain merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menyadarkan masyarakat akan pentingnya memiliki rasa nasionalisme dalam
menyambut hari kemerdekaan RI yang ke 71, kegiatan tersebut disambut sangat
antusias oleh semua masyarakat Desa Dasan Baru.
Silaturrahmi ke
rumah kepala dusun dilakukan agar kami lebih dekat dengan kadus beserta
warganya, silaturrahmi ini mempermudah kami dalam menelusuri masing-masing
dusun.
Pelayanan Posyandu, kegiatan yang dilakukan kepada
masyarakat yang mempunyai atau balita dengan memberikan penyuluhan kesehatan,
kegiatan ini dapat mencegah timbulnya penyakit bagi balita dengan pemberian
imunisasi
3.
Bidang
Pendidikan
Pada bidang
pendidikan kami diminta untuk memberikan bimbingan belajar di SMP Islam
Ad-duha, di Diniyah Islam Ad-duha, dan juga di yayasan Darul Abror dengan
berbagai mata pelajaran baik yang umum ataupun mata pelajaran khusus agama.
Akan tetapi untuk bimbingan belajar yang di adakan di yayasan Darul Abror belum
bisa kami jalankan, karena terkendala beberapa hal.
B.
Dampak
Perubahan Yang Terjadi ( Perubahan Yang Terjadi )
Dalam upaya untuk merealisasikan
program-program yang ada, tentu tidak banyak hasil atau dampak yang terjadi,
dikarenakan waktu yang relative singkat, dan banyak hal yang ingin kami lakukan
tapi karena waktu yang tidak mengizinkan, maka kami sampaikan sedikit perubahan
yang terjadi pada masyarakat setelah program yang dilaksanakan usai,
diantaranya perubahan yang terjadi sebagai berikut :
No
|
Sebelum
|
Sesudah
|
1
|
kurang meriahnya acara penyambutan HUT RI yang dilaksanakan tahun
lalu.
|
berdasarkan pendapat masyarakt sekitar, acara perayaan HUT RI
tahun ini lebih meriah. Walaupun Mata lomba tidak begitu banyak
|
2
|
kurang terurusnya apotik hidup yang sebelumnya hanya di biarkan
tanpa adanya perawatan khusus.
|
setelah kami melakukan pembongkaran dan perbaikan, apotik hidup
yang awalnya kurang terurus menjadi lebih terawat dan lebih indah untuk
dipandang mata
|
3
|
Rasa kekeluargaan yang masih kurang dengan peserta KKP sebelum
kami.
|
Rasa kekeluargaan sangat terasa setelah kami berhasil melakukan
pendekatan kepada masyarakat, ini terlihat dari keramahan dan bantuan mereka
yang langsung berkunjung ke posko kami.
|
BAB IV
RENCANA TINDAK LANJUT DAN REFLEKSI
A.
Refleksi
1.
Masalah
Berdasarkan hasil
observasi dan wawancara dengan masyarakat maupun dengan staf desa yang kami
lakukan, kami mendapat beberapa permasalahan yang ada. Melihat dari segala sisi kehidupan masyarakat mulai dari
kehidupan sosial, budaya, politik dan agamanya,
yang kami lihat masyarakat Desa Dasan Baru lebih memilih bertani sebagai petani
padi, cabe dan lain sebagainya dalam hal pekerjaan.
Kami mahasiswa KKP mencoba membantu dengan
memberikan ide-ide melalui program atau
kegiatan yang memberikan sedikit
pemecahan, kami mahasiswa KKP memberikan kontribusi tenaga atau fikiran dalam
bentuk kerja partisipasi sesuai dengan program yang sudah dijalankan oleh
desa.
2.
Kegiatan dan
Partisipasi Masyarakat
Kegiatan dan partisipasi kami kemasyarakat
yaitu dalam bentuk dukungan-dukungan yang kami tunjukkan terhadap segala
kegiatan masyarakat seperti, kegiatan shalat berjamaah, kegiatan dzikiran,
mengajar di TPQ,bimbingan belajar, kunjungan ke rumah warga, dan pembersihan
masjid serta kantor desa, kunujungan ke
masing-masing dusun, pelayanan posyandu, lomba untuk menyambut
HUT RI , partisipasi kami dalam acara begawe, partisipasi kami dalam zikiran acara
kematian, silaturrahmi langsung kerumah masyarakatdan kami melakukan
silaturrahmi kesetiap tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.
Kegiatan kami ini didukung sepenuhnya oleh
tokoh-tokoh setempat, sehingga setiap kami terlibat ataupun melakukan program
tidak ada hambatan-hambatan yang cukup serius yang kami temukan terkecuali permasalahan yang terkendala oleh kurangnya kendaraan
yang kami gunakan saat berkunjung ke rumah kepala dusun. Dengan jalan kegiatan dan partisipasi yang
kami lakukan dapat terbina rasa kekeluargaan dan persaudaraan serta kami bisa
mengadakan pendekatan dan pembauran secara meluas. Dan yang lebih terkesan
bahwa, kami dapat menikmati segala kegiatan yang terselenggara atas kerjasama
dengan seluruh elemen masyarakat, baik secara pribadi ataupun bersama-sama,
sehingga terukir dalam-dalam, seolah-olah kita bagian dari masyarakat itu
sendiri, pergaulan semakin meluas timbul dalam benak, bahwasanya masyarakat
dusun ini adalah bagian dari anggota KKP dan sebaliknya. Bentuk partisipasi
masyarakatnya pula yaitu membangkitkan kembali moment peringatan hari
kemerdekaan republik indonesia, dukungan masyarakatnya termotivasi dengan
tawaran kegiatan KKP. Kesempatan ini merupakan strategi untuk meningkatkan
silaturrahmi antar sekolah khusunya tingkat SD/MI , RA/TK/PAUD yang ada di Desa
Dasan Baru sekaligus sebagai ajang untuk mengisi kemerdekaan sehingga rasa
nasionalisme tercipta di masyarakat Desa Dasan Baru.
3.
Hasil dan
Dampak
Hasil yang kami
capai dari partisipasi mahasisiwa KKP dan
masyarakatyaitu terjalinnyan sebuah komunikasi yang lancar, dapat terbangun
sebuah ikatan tali persaudaaran antar masyarakat dan Mahasisiwa KKP,
menimbulkan rasa kekeluargaan yang semakin kuat, dapat memupuk silaturrahmi
antara mahasiswa KKP IAIN Mataram dengan masyarakat Desa Dasan Baru,
dari anak-anak, dewasa hingga orang tua. Selain itu, kami secara pribadi
mendapatkan lingkungan baru, dengan masyarakat yang benar-benar belum pernah kami temui sebelumnya. Banyak hal yang bisa
kami pelajari mulai dari aturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat,
kehidupan pribadi masyarakat, dan yang
tidak kalah pentingnya yakni hubungan yang terjalin antar sesame anggota KKP,
dari yang tidak mengenal satu sama lain menjadi sebuah keluarga baru yang tidak
akan pernah terlupakan.
Dampak nyata
yang kami
rasakanadalah sikap ramah yang diberikan oleh masyarakat Desa Dasan Baru, sikap toleransi mulai tertanam, keterlibatan
dan dukungannya kepada kami, dan yang lebih kami rasakan lagi dari semua kegiatan dan partisipasi masyarakatnya adalah bentuk kerjasama
yang baik, masyarkat sebagai subyek dan kerjasama kami sebagai agentof change untuk semuanya. Sehingga
kesan menarik yang didapatkan adalah motivasi dan spirit yang kuat. Dengan
begitu banyak hal baik yang bisa diterima oleh tokoh-tokoh agama maupun
masyarakat secara luas. Hal ini terdorong dari semangat optimis yang dapat
memancarkan cerminan keseluruhan masyarakat.
B.
Rencana Tindak
Lanjut
Untuk
perbaikan ke depan tentu ada hal-hal yang harus dibenahi lagi, oleh sebab itu
rekomendasi bagi :
1.
LP2M dan P2M
serta DPL
LP2M atau P2M dan DPL adalah sebuah sistem khusus yang fungsi dan
tugasnya sebagai pengayom dan Pembina bagi kebutuhan masyarakat serta untuk
pemberdayaan secara maksimal dalam menjalankan program-program demi kamajuan
institut, perlu ditingkatkan penerapan-penerapan tentang KKP, bukan hanya
sebatas pembekalan satu atau dua hari dan pedoman dalam buku, tapi lebih untuk
persiapan yang matang pada waktu sebelum pelaksanaan KKP, supaya anggota KKP
lebih terfokus dan betul-betul ada persiapan, baik secara spritualitas dan
mentalitas yang tajam. Pembekalan yang secara singkat, dengan konsepsi secara
umum dalam buku pedoman tidak akan menjamin pemahaman masing-masing individu
dalam anggota, sehingga tugas dan fungsi dari KKP tersebut tidak bermakna hanya
sebatas memasuki wilayah pedesaan ataupun pedusunan yang masih primitive.
Dalam hal ini kami anggota KKP mengharap
kedepan supaya bentuk pembekalan ataupun penerapan-penerapan terus lebih
ditinggkatkan, baik lobi-lobi dilapangan, sehingga tidak menimbulkan multi
tafsir serta asumsi yang berbeda-beda yang akan menimbulkan keraguan dari
mahasiswa. Selain itu kami juga berharap kepada LP2M/P2M supaya persiapan untuk
kegiatan KKP bisa lebih terencan lagi terutama masalah lokasi KKP agar peserta
KKP sendiri bisa mengetahui keadaan lokasi dari sejak awal supaya memberikan
kesan yang lebihi baik lagi di dalam masyarakat. Serta waktu KKP yang masih terlalu
singkat sehingga dalam pencarian data atau pengaksesan masih sangat terbatas
oleh waktu. Sukses selalu untuk Lembaga Pemberdayaan Masyarakat.
Selain itu kami juga mengharapkan kepada pihak
DPL untuk lebih sering lagi mengunjungi mahasiswa KKP bimbingannya. Kami
sebagai mahasiswa yang sedang belajar untuk berpartisipasi di tengah masyarakat
yang sama sekali belum pernah kami kenal sebelumnya sangat membutuhkan
bimbingan. Tujuannya agar kami tahu apa dan bagaimana kegiatan yang harus kami jalankan saat KKP
sehingga apa yang kita harapkan bersama
dapat terwujud demi menjunjung tinggi nama IAIN Mataram.
2. Masyarakat
Kami anggota KKP merupakan bagian dari
masyarakat pada umumnya, untuk lebih menyadarkan diri dan lebih kritis dalam
menerima suatu permasalahan yang kompleks serta lebih bijak dalam menghadapi
informasi-informasi yang masuk, sehingga respon-respon yang diterima tidak
mentah dan tak terealisasi secara pasti dan konsekuen. Kami mengharapkan agar
masyarakat dapat menerima mahasiswa KKP denga baik dan lapang dada supaya
peserta KKP dapat ikut serta dalam bermasyarakat dan membaur kedalam masyarakat
dan terlebih lagi masyarakat dapat memberikan kemudahan bagi mahasiswa KKP
dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab yang dipegang oleh masing-masing mahasiswa
KKP.
Kami juga berharap kepada masyarakat untuk
menimbang kembali segala bentuk usulan dari mahasiswa KKP supaya kami dapat
menyaring segala informasi dan masukan yang sifatnya membangun. Karena mahasiswa KKP hanya memberikan buah ide mereka untuk kepentingan
desa terlebih untuk masyarakat dan untuk kepentingan bersama.
3.
Pemerintah
Lembaga pemerintahan merupakan pelaksana dari
semua kegiatan dalam masyarakat, supaya lebih teratur dalam melaksanakan
birokrasinya dan menunjukkan kepemimpinan secara teratur, baik masyarakat bawah
maupun masyarakat atas, sehingga masyarakat mendukung program-program yang
diterapkan dan dapat dimaksimalkan bentuk kritikan-kritikan dari masyarakat,
serta birokrasi tetap berjalan lancar secara teratur. Kami berharap kepada pemerintah
untuk lebih meningkatkan bantuan baik berupa moril maupun materi karena semua
itu merupakan salah satu faktor keberhasilan KKP sebagai salah satu peran serta
pemerintah dalam dunia pendidikan khususnya dalam perguruan tinggi.
4.
Pelaksanaan KKP Selanjutnya
Bagi mahasiswa KKP selanjutnya, agar
betul-betul mempersiapkan diri baik spiritualitas, intelektulitas ataupun
mentalitas pribadi masing-masing agar lebih mudah dan dapat menguasai diri,
baik sikapnya, toleran antar anggota, karakter masing-masing serta siap
menjalankan aktifitas ditengah-tengah masyarakat baik individu ataupu kelompok,
walau beranjak dari suatu karakter dan pola pikir yang berbeda-beda, tapi lebih
menyatukan rasa persaudaraan, kepercayaan dan sikap kebersamaan dalam setiap
kegiatan dan program yang direncanakan atas kesepakatan bersama.
Selanjutnya agar pelaksanaan KKP berikutnya
lebih optimal lagi supaya penambahan waktu KKP ditambah lebih lama lagi supaya
Mahasiswa KKP dapat bermasyarakat dan bersosialisasi lebih lama lagi dengan masyarakat
serta dapat mengetahui bentuk-bentuk pola fikir dan tingkah laku masyarakat itu
sendiri, terlebih lagi dengan ditambahnya waktu KKP mahasiswa dapat memperoleh
data yang maksimal secara menyeluruh dan mengetahui bentuk-bentuk permasalahan
yang ada dimasyarakat supaya nantinya mahasiswa KKP dapat memberikan solusi
terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar