Blogger Widgets

IsdiQLia

Kamis, 31 Maret 2016

pola kegiatan Ekonomi



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Manusia dalam memenuhi kebutuhannya yang beragam melakukan kegiatan ekonomi yang meliputi kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi. Setiap barang yang tersedia dan siap digunakan untuk memnuhi kebutuhan manusia mengalami tiga tahap dalam keberadaannya, yaitu diproduksi, disistriusikan dan dikonsumsi. Antara kegiatan  produksi, konsumsi, dan distribusi ada keterkiatan, dimana kendala pada salah satu kegiatan akan mempengaruhi dan menghambat kegiatan yang lain.
Ada berbagai bentuk kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Ada yang berdagang alat-alat rumah tangga secara keliling, berjualan ke pasar, membuka took di rumah,  bekerja di kantor, dan berbagai bentuk kegiatan usaha yang lain. Semua bentuk usaha  kegiatan itu merupakan kegiatan ekonomi.

B.     Rumusan maslah
1.      Apakah Kegiatan Ekonomi itu?
2.      Apa saja Kegiatan pokok ekonomi ?

C.     Tujuan
1.      Mengetahui Kegiatan Ekonomi
2.      Mengetahui apa saja Kegiatan pokok ekonomi



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengerrtian Kegiatan Ekonomi
Kegiatan ekonomi adalah segala bentuk kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhannya yang beragam. Kegiatan pokok ekonomi dapat di bedakan menjadi tiga kegiatan pokok yaitu: kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi. Kegiatan produksi dilakukan oleh produsen, kegiatan konsumsi dilakukan oleh konsumen, dan kegiatan distribusi dilakukan oleh distributor.
Konsumen dapat memenuhi segala kebutuhannya karena produsen membuat barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan. Produsen membuat barang atau jasa dan berani memproduksinya karena ada permintaan dari konsumen. Dan untuk memudahkan konsumen memperoleh barang atau jasa, dibutuhkan peran distributor untuk menyalurkannya.
Jadi ketiga kegiatan pokok ini tidak bisa terlepas satu sama yang lainnya, karena kegiatan produksi dan konsumsi tidak akan berjalan apabila tidak ada kegiatan distribusi, begitu pula sebaliknya kegiatan distribusi tidak aka nada bila tidak ada kegiatan produksi atau konsumsi.

B.     Kegiatan pokok ekonomi
Seperti yang telah diuraikan di atas kegiatan ppokok ekonomi itu, ada tiga, yaitu:
1.    Kegiatan produksi
Produksi adalah semua kegiatan yang menghasilkan atau meningkatkan nilai guna suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Orang atau lembaga tertentu yang menghasilkan barang atau jasa di sebut produsen, misalanya, petani, nelayan, guru, dan pemilik pabrik tekstil.
Manusia memeproduksi barangdan jasa dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus untuk memperoleh keuntungan. Keuntunngan ini dapat diambil dari selisih antara penerimaan penjualan dengan biaya-biaya yang di keluarkan untuk memproduksi barang dan jasa  tersebut.
Kegiatan produksi membutuhkan faktor produksi untuk menghasilkan produk. Faktor produksi adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa dalam rangka menambah mamfaat suatu barang atau jasa. Faktor produksi di golongkan dalam dua golongan yaitu:
1.    Faktor produksi asli
Faktor produksi asli terdiri atas :
a.       Faktor produksi alam
Faktor produksi alam biasa dikenal dengan sumber daya alam adalah segala yang disediakan alam baik langsung maupun tidak langsung dapat digunakan manusia dalam kegiatannya memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran.
Faktor produkski alam yang dapat dinikmati secara langsung meliputi tanah, udara, air, dan sinar matahari. Sedangkan faktor produksi alam yang harus diolah terlebih dahulu meliputi gas alam, berbagai macam barang tambang sepreti timah, perak, dan aluminium, serta tenaga alam seperti PLTA dan PLTU.
b.      Faktor produksi tenaga kerja
Tenaga kerja atau sumber daya manusia adalah segala kegiatan manusia baik fisik atau rohani yang ditujukan untuk keperluan produksi.  Berikut pengolongan tenaga kerja:
1)   Tenaga kerja menurut sifatnya dibedakan menjadi berikut:
a)    Tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang melakukan pekerjaan dengan fisik atau jasmani untuk membantu proses produksi. Adapun tennaga kerja jasmani dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
-          Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang melalui proses pendidikan sebelum bekerja. Contohnya, akuntan, doktor, dan guru.
-          Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang sudah melalui latihan dan pengalaman sebelum bekerja. Contohnya, sopir dan montir.
-Tenaga kerja yang tidak terlatih dan tidak terdidik adalah tenaga kerja yang tidak memiliki pendidikan dan latihan secara khusus dalam pekerjaan. Contohnya, tukang sampah, pesuruh, tukang sapu jalanan dan buruh.
b)   Tenaga kerja rohani adalah tenga kerja yang melakukan pekerjaan dengan pikiran dan perasaan. Misalnya, pengarang dan psikolog.
2)   Tenaga kerja menurut kedudukannya dibagi menjadi:
a)      Tenaga kerja dengan usaha sendiri
b)      Tenaga kerja yang bekerja pada orang lain.
3)   Tenaga kerja menurut hubungannya dengan proses produksi dibedakan menjadi:
a)      Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang berhubungan langsung dengan proses produksi. Misalnya, mandor, operator mesin atau pabrik.
b)      Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi, tetapi ikut membantudalam proses produksi. Contohnya,sekretaris, bagian administrasi.
2.    Faktor produksi turunan
Faktor produksi turunan dapat dibagi menjadi :
a.    Faktor produksi modal
Modal adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menghasilakan barang atau jasa selanjutnya. Dalam proses produksi, modal sangat dibutuhkan untuk memperoleh hasil yang lebih baik, leih banya dan lebih bermutu
b.    Faktor produksi kewirausahaan
Faktor produksi kewirausahaan adalah kemampuan manusia untuk mengelola dan mengendalikan usaha untuk memperoleh laba yang besar (wajar). Faktor produksi kewirausahaan sangat berperan dalam meningkatkan mutu dan memperbesar jumlah hasil barang dan jasa. Faktor ini juga berperan dalam merencanakan, mengorganisir, mengatur, menjalankan atau memperkerjakan kariyawan dan lain-lain.
  Kaitannya dengan jumlah dan mutu hasil produksi, kebutuhan manusia semakin hari semakin bertambah, baik jumlh muapun mutunya. Masyarakat modern lebih beragam kebutuhannya bila dibandingkan dengan masyarakat yang masih rendah tingkat kebudayaannya. Untuk memenuhi kebutuhan yang semakin bertambah dengan semakin majunya kebudayaan, maka perlu peningkatan jumlah dan mutu hasil produksi, tujuanya untuk:
a.       Kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi
b.      Hasil yang bermutu dapat bersaing di pasar dalam negeri maupun luar negeri sehingga pendapatan para pengasil lebih meningkat.
c.       Membuka lapangan kerja baru sehingga mampu mengurangi penganngguran.
d.      Pemasaran hasil produksi lebih luas.

2.    Kegiatan konsumsi
          Konsumsi adalah kegiatan manusia memakai, menggunakan, mengurangi, menghabiskan nilai guna suatu barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan. Mengkonsumsi barang dapat bersifat langsung dan tidak langsung. Konsumsi secara langsung biasanya dilakukan terhadap barang yang sekali pakai habis, misalnya makanan, minuman, dan sejenisnya. Konsumsi yang bersifat tidak langsung biasanya dilakukan pada barang yang dapat dipakai bebarapa kali, misalnya, mesin jahit, mobil, perabot rumah tangga dan sejenisnya.
          Pola konsumsi setiap orang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
a.       Pendapatan
Pendapatan merupakan faktor utama yang mempengaruhi perbedaan tingkat  konsumsi masyarakat. Besar kecilnya pendapatan akan berpengaruh terhadap perilaku konsumsi masyarakat.
b.      Harga diri terhadap lingkungan
Konsumsi seseorang didorong oleh harga diri di mata umum. Seseorang akan merasa malu jika tidak memiliki barang yang dimiliki orang lain sehingga mendorongnya untuk membeli barang yang sama bahkan bisa dengan harga yang lebih mahal.
c.       Ketamakan dan kesombongan
Tingkah laku seseorang yang tamak menyebabkan selalu ingin membeli barang yang belum dimilikinya. Dia beranggapan bahwa barang yang belum dimiliki oleh orang lain, dia merasa dirinya lebih dari yang lain.
d.      Harapan pendapatan yang tinggi di masa yang akan datang
Karena ada harapan akan kenaikan pendapatan, seseorang berusaha mencari pinjaman untuk berbelanja sekarang sehingga konsumsinya meningkat.
e.       Tingkat pendidikan
Orang yang berpendidikan tinggi konsumsinya lebih besar daripada orang yang berkependidikan rendah.
f.       Tempat tinggal
Orang yang tempat tinggalnya di pedesaan konsumsinya lebih murah dibandingkan dengan orang yang tinggal di kota.
g.      Umur dan jenis kelamin
Umur akan membedakan pola konsumsi seseorang, orang tua berbeda konsumsinya dengan anak-anak. Begitu juga jenis kelamin, laki-laki berbeda konsumsinya dengan perempuan.
Tujuan setiap orang mengkonsumsi barang atau jasa adalah untuk memperoleh kepuasan  maksimum dan memenuhi kebutuhan. Kepuasan yang dimaksud adalah kepuasan total dari mengkonsumsi berbagai macam barang dan jasa yang dibutuhkan.
Masyarakat yang melakukan kegiatan konsumsi dapat dibedakan ke dalam tiga golongan, yaitu:
a.       Rumah tangga  keluarga
      Rumah tangga keluarga sebagai konsumen selalu berusaha agar pengahsilan yang diperoleh dapat memenuhi kebutuhannya . pertimbangan-pertimbangan umum yang perlu diperhatikan sebagai berikut:
-  Menetapkan pemenuhan kebutuhan pokok, kemudian memenuhi kebutuhan lain yang sifatnya melengkapi kebutuhan pokok.
-  Menyesuaikan besarnya pengeluaran dengan besarnya pendapatan.
-  Menghindari hidup boros atau membeli barang di luar rencana.
Agar kebutuhan rumah tangga dapat terpenuhi sesuai dengan besarnya pendapatan, maka perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
1)      Menyusun anggaran belanja rumah tangga, maksudnya menyusun rencana untuk menyesuaikan pendapatan dengan pengeluaran dalam jangka waktu tertentu.
2)      Membuat catatan penerimaan dan pengeluaran, catatan penerimaan dan pengeluaran perlu dibuat untuk mengetahui semua kejadian pendapatan dan pengeluaran rumah tangga keluarga.
3)      Pembagian secaraa bijaksana atas semua kebutuhan, anggaran pendapatan dan belanja rumah tangga keluarga merupakan pedoman untuk berbelanja.
4)      Berisaha menabung, untuk menuju kehiupan yang bahagia dan sejahtera di masa datang, maka kebutuhan yang akan datang sudah harus dipikirkan terlebih dahulu.
b.      Rumah tangga perusahaan
Perusahaan merupakan salah satu penyedia barang dan jasa yang dibutuhkan konsumen, untuk hal itu maka perusahaan melakukan kegiatan produksi. Dan adapun kegiatan konsumsi yang dilakukan perusahaan, misalnya sebagai berikut:
1)Perusahaan tekstil
-          Pembelian bahan baku (kapas) yang akan digunakan untuk menghasilkan tekstil.
-          Pembayaran gaji tenaga kerja
-          Penggunaan mesin yang mengolah bahan baku menjadi bahan jadi.
-          Penggunaan lokasi kantor
-          Penggunaan peralatan lain yang menunjang terlaksananya proses produksi.
2)Perusahaan pengangkutan
-          Pembayaran gaji sopir dan pegawai lainnya yang membantu kelancaran usaha.
-          Modal yang digunakan dalam kegiatan usaha.
-          Penggunaan perlengkapan, peralatan, kendaraan, bensin, solar, dan bahan bakar lainnya.
c.       Rumah tangga pemerintah
Pemerintah menjalankan roda pemerintahan dan berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat banyak. Adapun kegiatan konsumsi yang dilakukan pemerintah, misalnya sebagai berikut:
1)Penggunaan barang dan kantor beserta perlengkapan dan peralatannya.
2)Belanja Negara untuk pembangunan dan proyek Negara.
Perilaku konsumtif memiliki aspek positif dan negatif. Adapun aspek positif konsumsi barangdan jasa yaitu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sekaligus meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan. Jika barang dan jasa itu hanya memenuhi kebutuhan saja, namun tidak meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan belum dapat dikatakan memiliki aspek positif.
Aspek negatif perilaku konsumtif merupakan sisi buruk dari perilaku konsumtif. Seseorang yang melakukan konsumsi minuman keras, mungkin memenuhi kebutuhan rasa hausnya, namun tidak akan meningkatkan kesejahteraannya karena dapat merusak kesehatan dan syarafnya.
3.    Kegiatan distribusi
          Distribusi barang dan jasa adalah suatu kegiatan untuk menyampaikan, menyebarkan, atau menyalurkan barang dan jasa dari produsen kepada konsumen. fungsi distribusi, yaitu sebagai berkut:
a.       Menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen
b.      Memecahkan perbedaan tempat
c.       Memecahkan perbedaan waktu
d.      Seleksi dan kombinasi barang
Tujuan distribusi adalah menyalurkan barang dengan cepat ke tangan konsumen. penyaluran barang dapat dilakukan dengan dua cara:
1)      Distribusi langsung
Penyaluran barang dengan cara langsung, yaitu penyaluran hasil produksi (produsen) langsung dijual atau disalurkan kepada pengguna (konsumen). misalnya petani sayur, buuah-buahan, dan beras  secara langsung menjual produksinya ke konsumemn tanpa perantara.
2)      Distribusi tidak langsung
Penyaluran barang secara tidak langsung yaitu penyaluran dengan menggunakan beberapa perantara, seperti pedagang besar, agen dan pedagang eceran, kemudian ke konsumen. misalnya, pabrik ban mobil dan motor yang menghasilkan ban tidak menjualna langsung ke konsumen, tetapi melaui agen atau took-tokoban kemudian ke konsumen. 
Distributor  tugas-tugas sebagai berikut:
a.       Membeli, melakukan tugas pembelian hasil produksi barang dan jasa dari produsen.
b.      Menjual, melakukan penjualan barang dan jasa ke konsumen.
c.       Menyimpan, melakukan penyimpanan barang-barang dari produsen ke konsumen yang membuuhkan.
d.      Mengangkut, melakukan pengangkutan barang-barang dari produsen ke konsumen yang membutuhkan.
e.       Pembelanjaan, kegiatan menyangkut pemodalan, pembayaran upah pegawai dan buru, dan biaya pemblian barang.
f.       Promosi, cara memperkenalkan pengiklanan barang yang diperdagangkan, baik menyangkut harga maupun mutu kepada konsumen.
g.      Informasi, memberikan penjelasan mengenai perkiraan harga dan pemasaran barang pada waktu tertentu dari kepemimpinan kepada pelaksana.
h.      Standardisasi, mengadakan penetapan ukuran barang-barang untuk memudahkan konsumen dalam menetapkan pilihan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi barang dan jasa dari produsen ke konsummen, yaitu:
1)      Faktor pasar
Semakin banyak pasar yang tersedia untuk penjualan barang, semakin besar peranan distribusi.
2)      Faktor barang
Barang yang diproduksi perlu diketahui apakah konsumemn sangat membutuhkannya, apakah dapat diterima oleh konsumen dengan harga yang lebih murah dan mutu yang baik, dan apakah barang dapat disalurkan dengan cepat dan aman.
3)      Faktor perusahaan
Faktor ini menuntut perusahaan untuk mengetahui keinginan pengguna, kapan waktunya diinginkan, dan kapan kurang diperlukan sehingga distribusinya perlu dipersiapkan.
4)      Faktor kebiasaan dalam membeli
Dalam membeli apakah distributor menjamin keamanan dan keutuhan barang.
Pihak-pihak atau lembaga distribusi yang menyampaikan hasil distribusi dari produsen ke konsumen, antara lain:
a.       Agen, adalah pedagang atau lembaga distribusi yang membeli dan menjual barang atas nama pihak lain atau lembaga yang menyuruhnya,
b.      Pedangang besar, adalah pedagang yang usahanya membeli barang dalam jumlah yang besar kemuadian menjulnya kembali pada pedagang kecil.
c.       Pedagang eceran, adalah pedagang yang membeli barangdari pedagang besar kemudian menjualnya langsung kepada konsummen akhir.
d.      Makelar, adalah orang atau badan yang melakukan kegiatan jual beli barang yang bertindak atas nama orang lain atau atas nama yang menyuruhnya bukan atas namanya sendiri.
e.       Komisioner, adalah orang atau badan yang melakukan kegiatan jual beli barang yang bertindak atas namanya sendiri, walaupun barang itu untuk orang lain atau milik orang lain.
f.       Importer, adalah pedagang yang membeli atau mendatangkan hasil dari luar neggeri dan menjualnya di dalam negeri.
g.      Eksportir, adalah pedagang yang membeli barang di dalam negeri kemudian menjualnya ke luar negeri.
Etika ekonomi yang selayaknya dijalankan distributor adalah menyebarkan barang dan jasa secara adil dan merata kesemua wilayah agar tercukupi semua kebutuhannya dengan harg yang reltif sama dan terjangkau.

 










BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Kegiatan ekonomi adalah segala bentuk kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhannya yang beragam.
2.      Kegiatan pokok ekonomi dapat di bedakan menjadi tiga kegiatan pokok yaitu: kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi.
3.      Produksi adalah semua kegiatan yang menghasilkan atau meningkatkan nilai guna suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia.
4.      Konsumsi adalah kegiatan manusia memakai, menggunakan, mengurangi, menghabiskan nilai guna suatu barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
5.      Distribusi barang dan jasa adalah suatu kegiatan untuk menyampaikan, menyebarkan, atau menyalurkan barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.
6.      Etika ekonomi yang selayaknya dijalankan distributor adalah menyebarkan barang dan jasa secara adil dan merata


DAFTAR PUSTAKA

Nurdin, warsito, Nursa’ban, Mari Belajar IPS SMP/MTS Kelas VII, (Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2008)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar