Blogger Widgets

IsdiQLia

Minggu, 14 Desember 2014

PERAN KONSEP DAN KONSEP DASAR ILMU SOSIAL DALAM ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)




PERAN KONSEP DAN KONSEP DASAR ILMU SOSIAL DALAM ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)


A.   Pengantar

Bab ini membahas peranan konsep dan konsep dasar  ilmu sosial dalam IPS. Hal ini penting, karena IPS merupakan fusi atau perpaduan dari beberapa disiplin ilmu sosial yakni sejarah, geografi, ekonomi,  sosiologi, antropologi, politik dan psikologi sosial. Demikian juga masing-masing disiplin keilmuan terbentuk dengan adanya konsep dasar. Seorang calon guru IPS penting memahami peran konsep dasar masing-masing ilmu sosial dalam IPS sebagai bekal untuk mengkaji  IPS secara lebih komprehensif.
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa dan mahasiswi diharapkan mampu mendiskripsikan  peran konsep dasar ilmu sosial dalam IPS. Secara lebih spesifik pada akhir perkuliahan mahasiswa-mahasiswi diharapkan dapat: 1) menjelaskan peran konsep dalam pengembanagn kurikulum IPS, 2) menjelaskan lam pengembanagn materi IPS 3) menganalisis hubungan konsep dan konsep dasar Ilmu sosial dengan IPS.


B. Uraian Materi

1.Peranan Konsep

          Konsep sebagai bahan dan rujukan  untuk materi kurikulum IPS sangat penting, karena tanpa konsep materi kurikulum IPS akan dipenuhi oleh segala macam informasi yang tidak terhitung jumlahnya. Dengan adanya konsep, informasi tersebut dapat disederhanakan dan diikat dalam satu kesatuan konsep. Dengan demikian materi kurikulum atau pokok bahasan menjadi lebih sederhana. Selain lebih sederhana, juga akan memudahkan para pengembang kurikulum dalam memilih bahan materi untuk kurikulum. Sebagai contoh, kalau kita akan memilih aktivitas manusia yang merupakan pokok kajian IPS tanpa memperhatikan konsep-konsep yang ada, kita harus menyebutkan semua informasi mengenai kehidupan dan aktivitas manusia, baik sebagai individu, sebagai anggota masyarakat dan sebagai pencipta kebudayaan. Sehingga buku kurikulum akan menjadi ratusan jumlahnya dan pengembang kurikulum akan kesulitan tanpa dapat melakukan seleksi yang baik mengenai apa yang harus dimasukkan sebagai materi kurikulum.
Peranan konsep dalam pengembangan kurikulum antara lain, konsep memungkinkan pengembangan aktivitas belajar yang memberikan tempat bagi peserta didik untuk belajar secara aktif. Apabila konsep menjadi sub pokok bahasan atau pokok bahasan, guru mempunyai kemudahan dalam mengembangkan cara belajar peserta didik secara aktif, karena dari suatu konsep peserta didik dapat diajak untuk berdiskusi mengenai arti, informasi yang dipergunakan, hubungan antara konsep untuk membentuk generalisasi, dan lain sebagainya. Juga dengan konsep peserta didik dapat diajak untuk mengembangkan kemampuan merumuskan hipotesis, melakukan pengujian terhadap hipotesis analisis data, dan menarik kesimpulan-kesimpulan.
Selain penting sebagi materi kurikulum, konsep juga sangat penting sebagai ”organizing element” (unsur penggabungan) materi. ”Organizing element” maksudnya  adalah  pengorganisasian materi kurikulum. Organisasi kurikulum ini mengikat konsep-konsep yang dijadikan pokok bahasan sedemikian rupa, sehingga pokok bahasan itu dapat dikelompokkan dalam suatu kesatuan.
 Peran  lain dari konsep dalam kurikulum IPS adalah sebagai penghubung antara ilmu-ilmu sosial  dengan kurikulum IPS, karena yang mempunyai konsep adalah disiplin ilmu-ilmu sosial, maka kurikulum IPS, baik yang mengambil pengertian fusi ataupun simplifikasi disiplin ilmu-ilmu sosial, menjadikan disiplin ilmu-ilmu sosial sebagai sumber atau dasar rujukan. Ini penting karena apabila konsep yang dipergunakan adalah konsep dalam kehidupan sehari-hari dikhawatirkan peserta didik akan mengalami kesukaran dalam ”transper of learning” . kebenaran informasi yang dikumpulkan dan juga kebenaran kesimpulan yang diambil tidak sejalan dengan kebenaran yang dimaksud ilmu pengetahuan, sehingga siswa mengalami kesulitan dalam mengembangkan kemampuan berpikir ilmiah. Sebab dalam kondisi apapun berpikir ilmiah menjadi tugas kurikulum IPS di samping kemampuan dalam bidang lainnya.

2. Peranan Konsep Dasar
         
Peranan konsep dasar, tidak seluas peranan konsep dalam pengembangan kurikulum IPS. Hal ini sesuai dengan kedudukan dan sifat konsep dasar yang terbatas dalam disiplin tertentu. Kecuali apabila kurikulum IPS yang dikembangkan adalah kurikulum yang mempergunakan pendekatan disiplin terpisah (Separated discipline)        seperti yang dilakukan untuk kurikulum ilmu sosial pada umumnya. Dalam hal ini, maka konsep dasar memegang peran sebagai ”organizing element”, karena kurikulum IPS mempergunakan pendekatan fusi, maka peranan konsep dasar sebagai ”organizing element” tidak dibicarakan.
          Peranan konsep dasar  kurikulum IPS di MI adalah sebagai pengendali dalam menentukan ruang lingkup bahasan atau materi kurikulum dan dalam memilih konsep-konsep yang akan dipergunakan. Tanpa konsep dasar disiplin ilmu yang bersangkutan tidak mungkin dilakukan. Sementara kegiatan pemilihan adalah sesuatu yang sangat penting untuk dilakukan dalam menentukan atau memilih materi kurikulum
Dalam peranannya sebagai pengendali  dalam menentukan ruang lingkup materi kurikulum, konsep dasar memberikan wawasan kepada pengembangan kurikulum untuk membatasi ruang lingkup materi. Sebagai contoh konsep dasar ”kekuasaan” dari ilmu politik, dengan mempergunakan konsep dasar ini kita dapat menelaah materi mana yang akan dikembangkan oleh ilmu politik, dan mana yang tidak. Apabila suatu materi mengandung unsur-unsur yang berhubungan dengan kekuasaan, maka materi tersebut dapat dikembangkan oleh ilmu politik. Sebaliknya suatu materi tidak mengandung unsur-unsur kekuasaan maka materi tersebut tidak perlu dikembangkan oleh ilmu politik. Dengan adanya kendali ini maka pengembang kurikulum dapat mempergunakan konsep dasar dalam perannya yang kedua.
Dengan mempergunakan konsep dasar, pengembang kurikulum dapat melakukan pemilihan konsep yang akan dipakai sebagai materi kurikulum. Apabila suatu konsep yang dikaji dengan berbagai konsep dasar dari berbagai disiplin, maka kita katakan bahwa konsep itu mempunayi persyaratan untuk dipilih sebagai materi kurikulum. Sebab konsep itu memiliki tingkat keluasan yang dapat dipertanggung jawabkan. Artinya, konsep itu sesuai dengan pendekatan pengertian IPS yang dipergunakan dalam pengembangan kurikulum


C. Latihan

Kerjakan secara kelompok untuk tugas berikut, masing-masing kelompok terdiri dari 3 orang.  

Diskusikan Mengapa peran konsep dasar lebih terbatas dibanding peranan konsep dalam mengembangan kurikulum atau materi IPS? Dan jelaskan argumen saudara disertai contoh konkrit dalam pembelajaran IPS!.
Buatlah laporan tertulis dari hasil kerja kelompok saudara.

D. Rangkuman
Untuk pengembangan kurikulum IPS, peranan konsep dasar lebih sedikit dibandingkan dengan peranan konsep. Meskipun demikian, peranan konsep dasar sangat esensial, karena ia memberikan kerangka dasar dalam menentukan ruang lingkup materi kurikulum. Konsep memiliki peranan yang beraneka ragam. Konsep dapat dijadikan pokok bahasan atau materi kurikulum, dapat pula dipergunakan untuk mengembangkan kegiatan belajar. Selain itu, konsep dapat pula dijadikan unsur pengikat (organizing element) materi kurikulum.
          Dari peranan yang dipegang oleh konsep dasar dan konsep dalam kurikulum, hubungan antara IPS dengan disiplin Ilmu-ilmu sosial dapat dikaji. Hubungan pertama adalah sebagai sumber bahan, kedua sebagai sumber rujukan. Baik hubungan sebagai bahan maupun sebagai rujukan IPS tidak dapat melepaskan diri sepenuhnya dari disiplin ilmu-ilmu  sosial.Bila IPS melepaskan diri sepenuhnya dari disiplin ilmu-ilmu sosial, maka akan kehilangan maknanya sebagai alat pendidikan untuk mengembangkan kemampuan berfikir siswa.

E. Penilaian

1.       Jelaskan  Peran konsep dalam pengembanagn kurikulum IPS! (Bobot: 30)
2.       Uraikan Peran penting konsep dasar dalam pengembangan kurikulum IPS! (Bobot: 30)
3.       Analisis hubungan konsep dan konsep dasar Ilmu sosial dengan IPS! (Bobot: 40)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar